Memahami Seni Berkomunikasi dengan AI: Dari Zero Shot hingga RAG, Ilmu Prompting Menjadi Sorotan
Daerah

Memahami Seni Berkomunikasi dengan AI: Dari Zero Shot hingga RAG, Ilmu Prompting Menjadi Sorotan

  30 Nov 2024 |   60 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Dalam era kecerdasan buatan yang terus berkembang, kemampuan berkomunikasi dengan AI menjadi keahlian utama yang wajib dikuasai. Jihan Firia Meilani, Senior AI Programs Executive di RevOu dari AI Academy, menegaskan pentingnya teknik prompting sebagai kunci untuk menghasilkan output berkualitas dari mesin pintar ini.  (29/11) 
Semarang (Humas) Dalam sebuah pelatihan eksklusif, salah satu penghulu yang Jihan menjelaskan bahwa prompting adalah seni memberikan perintah atau masukan kepada AI. "Jika input yang diberikan buruk, hasilnya juga akan buruk," ujar Jihan. Teknik prompting, menurutnya, dibagi menjadi empat tingkatan:  

1. Zero Shot Prompting  
   Berkomunikasi dengan AI tanpa konteks, yang biasanya hanya efektif untuk informasi sederhana seperti “Dari mana matahari terbit?”.  

2. Few Shot Prompting**  
   Lebih kompleks dibanding zero shot, di mana pengguna menyertakan konteks seperti tugas, latar belakang, contoh, persona, tata letak, hingga nada yang diinginkan. Meski begitu, metode ini memiliki keterbatasan untuk tugas-tugas analitis yang mendalam.  

3. Chain of Thought Prompting**  
   Tingkatan berikutnya ini melibatkan alur logika yang lebih baik, menghasilkan kualitas komunikasi lebih tinggi daripada zero shot dan few shot.  

4. RAG (Retrieval-Augmented Generation)**  
   Teknik tertinggi dalam prompting, yang mampu mengintegrasikan informasi eksternal untuk menghasilkan jawaban yang kaya dan relevan.  

Jihan menekankan bahwa penguasaan prompting akan menjadi keahlian fundamental di era AI. “Prompting bukan sekadar mengetik perintah, tapi membangun dialog cerdas dengan teknologi,” tutupnya. Pelatihan ini menjadi pengingat bahwa di balik kecerdasan AI, peran manusia dalam memberikan arahan yang tepat tetap tak tergantikan.  

Melalui seni prompting, masa depan komunikasi manusia dengan mesin semakin menjanjikan.

Penulis : (H. Kas) 
Editor : (Szp)

Share | | | |