KUA Kramatwatu Gelar Bimbingan Perkawinan untuk Cegah Stunting, Kolaborasi dengan BKKBN dan Puskesmas
01 Oct 2024 | 141 | Penulis : PC Kab.Serang| Publisher : Biro Humas APRI Banten
Kramatwatu-Selasa, 1 Oktober 2024, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Drs. H. Auful Mujtaba, M.Si, bersama penghulu, penyuluh, serta tim dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Puskesmas Kecamatan Kramatwatu, melaksanakan kegiatan Bimbingan Perkawinan Cegah Stunting. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya penting untuk mencegah stunting di masa depan, yang menjadi fokus nasional dalam meningkatkan kualitas kesehatan generasi mendatang.
Acara tersebut dihadiri oleh pasangan calon pengantin yang akan menikah dalam waktu dekat. Para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya perencanaan keluarga, gizi yang baik, serta pola asuh yang sehat. Dengan bekal pengetahuan ini, diharapkan pasangan-pasangan yang akan menikah dapat lebih siap dalam membentuk keluarga yang harmonis dan sehat.
Dalam sambutannya, Drs. H. Auful Mujtaba menekankan pentingnya peran setiap keluarga dalam mencegah stunting. "Program ini adalah wujud nyata dari komitmen Kementerian Agama yang bekerja sama dengan BKKBN dan Kementerian Kesehatan, khususnya melalui Puskesmas, untuk memberikan bimbingan perkawinan yang tidak hanya mempersiapkan pasangan dari sisi mental dan spiritual, tetapi juga dari aspek kesehatan keluarga. Bersama-sama kita bisa membangun masa depan yang lebih baik, dimulai dari keluarga yang sehat dan bahagia," ujarnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah proaktif yang diambil oleh KUA Kecamatan Kramatwatu untuk mendukung target pemerintah dalam menurunkan angka stunting. "Dengan memberikan pengetahuan sejak dini, kami berharap pasangan-pasangan ini bisa mempersiapkan generasi yang sehat dan terbebas dari stunting," tambah H. Auful Mujtaba.
Selain penyuluhan terkait gizi, acara juga dilengkapi dengan sesi konsultasi kesehatan yang dilakukan oleh tim Puskesmas Kecamatan Kramatwatu, yang memberikan penjelasan mengenai pentingnya pemenuhan gizi ibu hamil dan anak, serta bagaimana menjaga pola hidup sehat selama kehamilan dan setelah melahirkan.
Diharapkan melalui kegiatan ini, semakin banyak pasangan yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan keluarga sejak perencanaan pernikahan, sehingga tujuan untuk menciptakan generasi yang sehat dan kuat dapat tercapai.[zita]