Kolaborasi KUA, Puskesmas, dan PLKB Labuhan Ratu Lampung Timur pada Suscatin untuk Mewujudkan Keluarga Sehat dan Harmonis

Lampung Timur – Dalam upaya mewujudkan keluarga yang harmonis dan sehat, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Labuhan Ratu menggandeng Puskesmas dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dalam penyelenggaraan Kursus Calon Pengantin (Suscatin). Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi komprehensif bagi pasangan calon pengantin yang mencakup bimbingan spiritual, kesehatan reproduksi, dan perencanaan keluarga.

Kepala KUA Kecamatan Labuhan Ratu, H. Solihin, M. Sy. , menyampaikan bahwa kolaborasi ini penting untuk memastikan pasangan pengantin memiliki persiapan yang matang dalam memasuki kehidupan rumah tangga. “Kita ingin calon pengantin memahami bukan hanya aspek spiritual pernikahan, tetapi juga pentingnya kesehatan dan perencanaan keluarga agar tercipta keluarga yang sejahtera dan harmonis,” ujar Solihin dalam sambutannya pada pembukaan Suscatin yang berlangsung di aula KUA Labuhan Ratu, Rabu (9/10).

Dalam pelaksanaan Suscatin ini, peran setiap institusi sangat strategis. KUA Labuhan Ratu memberikan pemahaman terkait hak dan kewajiban suami-istri dalam perspektif agama Islam, serta pentingnya membangun rumah tangga dengan nilai-nilai keagamaan. Puskesmas Labuhan Ratu memberikan materi mengenai kesehatan reproduksi dan pentingnya pemeriksaan kesehatan sebelum pernikahan untuk mencegah penyakit menular. Sementara itu, PLKB Labuhan Ratu mensosialisasikan pentingnya perencanaan keluarga dan program keluarga berencana (KB) untuk mengatur jarak kelahiran dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Kepala Puskesmas Labuhan Ratu, dr. Suharti menekankan bahwa menjaga kesehatan reproduksi sangat penting bagi calon pengantin agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan di masa depan. "Dengan pemahaman yang baik, calon pengantin dapat memulai pernikahan mereka dalam kondisi kesehatan yang optimal," ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator PLKB Kecamatan Labuhan Ratu, Budi Santoso, menggarisbawahi pentingnya edukasi mengenai perencanaan keluarga. "Melalui perencanaan yang baik, pasangan suami-istri dapat memastikan kesejahteraan keluarga mereka di masa depan. Ini bukan hanya tentang jumlah anak, tetapi juga kualitas kehidupan keluarga," jelas Budi.

Kolaborasi ini disambut baik oleh para peserta Suscatin. Mereka merasa lebih siap dalam menghadapi kehidupan pernikahan dengan bekal pengetahuan yang lebih luas. “Kami jadi lebih mengerti pentingnya perencanaan keluarga dan menjaga kesehatan reproduksi. Ini sangat bermanfaat untuk kehidupan kami nanti,” ujar salah satu peserta, Rini, yang akan menikah bulan depan.

Program Suscatin hasil kolaborasi KUA, Puskesmas, dan PLKB Labuhan Ratu ini diharapkan dapat terus berlangsung secara berkala untuk menciptakan generasi keluarga yang lebih sehat, harmonis, dan sejahtera di wilayah Lampung Timur. (Kas/solihin)