Kepala KUA Cibeber Tekankan Pentingnya Ruang UKS di Madrasah untuk Edukasi Kesehatan
21 Dec 2024 | 74 | Penulis : PC Lebak| Publisher : Biro Humas APRI Banten
Cibeber - Pada pertengahan bulan desember. 17 Desember 2024, Aula Kantor Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak menjadi lokasi penting untuk kegiatan sosialisasi Tim Penggerak Usaha Kesehatan Sekolah (TP UKS) tingkat Kecamatan Cibeber. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki peran strategis dalam pengembangan kesehatan sekolah di wilayah tersebut. Beberapa di antaranya adalah H. Paryono, Kabid SDM BAPELITBANGDA Kabupaten Lebak, Marsono, Kabid Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, serta para pemangku kepentingan lainnya seperti Camat Cibeber, Kepala Puskesmas, Pengawas Pendidikan, Ketua TP PKK, dan juga Kepala KUA Cibeber, Hendra Mulyadi.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait pentingnya keberadaan UKS di setiap sekolah, serta bagaimana program ini dapat dioptimalkan untuk meningkatkan derajat kesehatan siswa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk evaluasi terhadap program UKS yang telah berjalan, serta merumuskan rencana kerja yang lebih efektif di masa depan.
Dalam sambutannya, Hendra Mulyadi, Kepala KUA Cibeber, menyampaikan pendapat yang cukup signifikan terkait pelaksanaan UKS di Kecamatan Cibeber. Ia menekankan pentingnya adanya ruang UKS yang memadai di setiap Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTS) di wilayah Kecamatan Cibeber. Menurut Hendra, ruang UKS bukan hanya sebagai tempat untuk melakukan perawatan sementara bagi siswa yang sakit, tetapi juga sebagai sarana edukasi kesehatan yang dapat meningkatkan kesadaran dan perilaku hidup sehat di kalangan siswa.
“Saya berharap di tiap-tiap MI dan MTS yang ada di Kecamatan Cibeber, perlu adanya ruang UKS untuk siswa. Selain itu, kegiatan UKS ini harus lebih dioptimalkan kembali di semua madrasah,” ujar Hendra Mulyadi. Pernyataan ini menggambarkan komitmen untuk mengembangkan program UKS yang lebih holistik, tidak hanya terbatas pada perawatan medis, tetapi juga melibatkan kegiatan edukasi kesehatan yang lebih intensif.
Seiring berjalannya waktu, program UKS di Kecamatan Cibeber telah mengalami perkembangan yang cukup baik. Namun, beberapa tantangan masih dihadapi, seperti keterbatasan ruang dan fasilitas di beberapa sekolah, serta belum maksimalnya pelaksanaan kegiatan edukasi kesehatan yang berkelanjutan.
Melalui sosialisasi ini, pihak terkait berkesempatan untuk mengevaluasi program UKS yang telah berjalan. Beberapa evaluasi yang muncul adalah perlunya peningkatan koordinasi antara pihak sekolah, Puskesmas, serta instansi terkait dalam rangka mendukung program UKS. Salah satu aspek yang mendapat perhatian adalah keterbatasan tenaga kesehatan di sekolah-sekolah, di mana perlu ada dukungan lebih besar dari tenaga medis seperti bidan, perawat, dan ahli gizi.
Selain itu, meskipun program UKS sudah diterapkan di sebagian besar sekolah, pelaksanaan program ini belum optimal karena kurangnya fasilitas yang memadai, terutama ruang UKS yang nyaman dan lengkap dengan alat kesehatan dasar. Hal ini menjadi salah satu fokus utama dalam rencana kerja yang akan datang.
Dalam rencana kerja yang disusun pasca-sosialisasi, sejumlah langkah strategis diusulkan untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan UKS di Kecamatan Cibeber. Beberapa rencana kerja yang menjadi prioritas adalah:
- Pembangunan dan Renovasi Ruang UKS: Setiap sekolah, khususnya MI dan MTS, diharapkan memiliki ruang UKS yang sesuai standar. Hal ini meliputi penyediaan fasilitas kesehatan dasar seperti tempat tidur, peralatan pertolongan pertama, serta alat kesehatan lainnya.
- Peningkatan Pelatihan bagi Tenaga Kesehatan: Diperlukan pelatihan lebih lanjut bagi tenaga medis yang bertugas di UKS, baik itu bidan, perawat, maupun ahli gizi. Pelatihan ini bertujuan agar mereka lebih siap dalam menangani permasalahan kesehatan siswa serta mampu memberikan edukasi kesehatan yang efektif.
- Peningkatan Kerjasama dengan Puskesmas: Puskesmas di Kecamatan Cibeber akan terus dilibatkan dalam mendukung program UKS, baik dalam hal penyuluhan kesehatan maupun dalam pemantauan kesehatan siswa secara berkala.
- Edukasi Kesehatan yang Lebih Intensif: Kegiatan edukasi kesehatan perlu dilakukan secara lebih rutin dan terintegrasi dalam kurikulum sekolah. Selain itu, kegiatan ini bisa melibatkan berbagai pihak, termasuk TP PKK, untuk menyelenggarakan kegiatan penyuluhan di tingkat sekolah.
- Pemantauan dan Evaluasi Berkala: Program UKS akan dipantau secara berkala untuk memastikan pelaksanaannya sesuai dengan rencana dan memberikan dampak positif terhadap kesehatan siswa. Evaluasi ini akan melibatkan seluruh stakeholders terkait.
Sosialisasi TP UKS di Kecamatan Cibeber ini menjadi momentum penting dalam memperkuat program UKS di sekolah-sekolah. Dengan adanya komitmen dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat, diharapkan program UKS dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak yang positif bagi kesehatan siswa. Melalui evaluasi yang berkelanjutan serta rencana kerja yang lebih terstruktur, TP UKS di Kecamatan Cibeber diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan kebugaran siswa, serta menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan mendukung perkembangan peserta didik secara holistik. [Andika]
Kepala KUA Gunung Megang Terima Siswi PKL
04 Feb 2025
Putri Lampung Timur Juara MTQ Internasional!
03 Feb 2025
ASN KUA Benakat Tanda Tangan Fakta Integritas
30 Jan 2025
Cinta Terhalang Banjir
30 Jan 2025