Opini
KENAPA AKU PILIH JADI PENGHULU....
01 Oct 2024 | 90 | Penulis : Humas Cabang APRI Lampung| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
"Mengapa Aku Pilih Jadi Penghulu":
oleh : H. Kasbolah, M. Pd.
(Penghulu Muda KUA Sekampung Udik Lampung Timur)
Pendahuluan
Menjadi seorang penghulu adalah pilihan hidup yang tidak hanya melibatkan tanggung jawab besar, tetapi juga penuh dengan makna spiritual dan sosial. Banyak yang memandang profesi ini sebagai sebuah panggilan untuk mengabdi kepada masyarakat dan agama. Dalam masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi dan agama, penghulu memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, terutama terkait dengan pernikahan dan peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan umat Islam. Artikel ini akan menguraikan alasan-alasan mengapa saya memilih jalan hidup menjadi seorang penghulu.
Penghulu sebagai Pengabdi Masyarakat
Salah satu alasan utama saya memilih menjadi penghulu adalah keinginan untuk mengabdi kepada masyarakat. Seorang penghulu memiliki peran penting dalam membimbing, menasihati, dan memfasilitasi proses pernikahan, salah satu momen terpenting dalam kehidupan seseorang. Di balik proses formal pernikahan, penghulu juga membantu masyarakat memahami makna pernikahan dalam Islam, memberikan nasihat pranikah, serta menjaga agar proses pernikahan berjalan sesuai dengan ajaran agama dan hukum negara.
Tanggung Jawab Sosial dan Religius
Pilihan menjadi penghulu tidak semata-mata berangkat dari faktor pekerjaan, tetapi juga panggilan hati untuk menjalankan tanggung jawab sosial dan religius. Penghulu bukan hanya pelaksana formal akad nikah, tetapi juga simbol kepercayaan masyarakat yang membawa nilai-nilai Islam dalam pernikahan. Dalam Islam, pernikahan adalah ibadah dan tanggung jawab besar, sehingga peran penghulu di sini adalah menjadi penjaga kesakralan ibadah tersebut. Melalui profesi ini, saya merasa terhubung dengan Tuhan dan masyarakat dalam menjalankan tugas yang bernilai luhur.
Menjaga Nilai Tradisi dan Budaya
Sebagai seorang penghulu, saya juga berperan dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai tradisi dan budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur. Meskipun hidup dalam era modern yang serba cepat, nilai-nilai tradisi tetap memiliki tempat yang penting dalam kehidupan masyarakat. Menjadi penghulu memberikan saya kesempatan untuk terlibat langsung dalam upaya melestarikan adat dan budaya yang berkaitan dengan pernikahan, upacara keagamaan, dan peran sosial lainnya.
Tantangan dan Kepuasan Menjadi Penghulu
Tentu, menjadi penghulu tidak selalu mudah. Terdapat berbagai tantangan, seperti menangani situasi pernikahan yang rumit, memberi nasihat kepada pasangan yang sedang dalam masalah, hingga memastikan bahwa setiap pernikahan dilaksanakan sesuai hukum dan agama. Namun, setiap tantangan tersebut diiringi dengan kepuasan tersendiri. Melihat pasangan yang saya bimbing memulai hidup baru dengan bahagia, atau mendengar ucapan terima kasih dari keluarga yang merasa terbantu, adalah momen-momen yang sangat berharga dan memotivasi saya untuk terus menjalankan profesi ini.
Kesimpulan
Menjadi seorang penghulu adalah pilihan hidup yang penuh dengan makna dan tanggung jawab. Ini bukan hanya pekerjaan, tetapi juga sebuah pengabdian kepada agama dan masyarakat. Pilihan ini saya ambil karena keyakinan bahwa melalui peran ini, saya bisa memberikan kontribusi nyata dalam menjaga nilai-nilai agama, tradisi, dan budaya, serta membantu masyarakat dalam salah satu aspek terpenting kehidupan mereka, yaitu pernikahan. pekerjaan, tetapi juga sebuah pengabdian kepada agama dan masyarakat. Pilihan ini saya ambil karena keyakinan bahwa melalui peran ini, saya bisa memberikan kontribusi nyata dalam menjaga nilai-nilai agama, tradisi, dan budaya, serta membantu masyarakat dalam salah satu aspek terpenting kehidupan mereka, yaitu pernikahan.
KUA Kecamatan Banjit Gelar Bimbingan Perkawinan
21 Nov 2024
Kepala KUA Kasui Layani Ikrar Masuk Islam
21 Nov 2024