Kematian itu Nasehat Buat Kita
Opini

Kematian itu Nasehat Buat Kita

  09 Sep 2024 |   25 |   Penulis : Biro Humas APRI Sulawesi Tengah|   Publisher : Biro Humas APRI Sulawesi Tengah



Oleh: Abdul Hamid, S.Ag (KUA Poso Pesisir)

Dalam sebuah ungkapan kata-kata bijak, “Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri, karena hasil akhir dari semua urusan di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah. Jika sesuatu ditakdirkan untuk menjauh darimu, maka ia tak akan pernah mendatangimu. Namun jika ia ditakdirkan bersamamu, maka kau tak akan bisa lari darinya.” (Umar bin Khattab).
Kita bisa melaksanakan ibadah, menanggalkan kesibukan dunia sejenak ini bukan karena kekayaan kita, karena makin banyak orang kaya makin lupa terhadap ibadah makin susah melangkahkan kakinya untuk datang salat berjamaah. Kita bisa melaksanakan panggilan Allah shalat berjamaah sebagai kebutuhan kita, bukan karena jabatan kita, karena makin banyak orang yang dikasih oleh Allah jabatan justru makin susah melaksanakan ibadah, karena kesombongan, keangkuhan, rasa memiliki, merasa lebih dari yang lain. Bahkan, fenomena seperti itu berlaku sekarang ini.

Maka kita harus mengingat Allah SWT, apabila tidak merugilah kita, akan membuat makin sulit melaksanakan kehusyu’an ketika melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. Nakin banyak orang menjadi sarjana, orang-orang menjadi pintar tapi tidak bisa melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tuntutan Allah dan RasulNya.
Saudaraku, Kita tidak pernah diminta untuk menjadi orang yang beriman kepada Allah SWT, tetapi pada hari ini Allah sudah mentakdirkan kita menjadi orang yang beriman dan bertakwa. Karena itu, akan menjadi bekal kita menghadap ilahi rabbi.

Dari itu banyak-banyaklah mengingat mati, sebagai takdir yang sudah ditentukan oleh Allah SWT, Kita tidak dapat lari darinya. Satu kelemahan kita, manakalah di depan kita telah nampak kemewahan dunia, maka kita mudah untuk tidak taat menjalankan perintah Allah. Tetapi manakalah kita sakit, tertimpa cobaan, barulah hati ini begitu mudah mencari dan mengeluh kepada Allah, seakan kita sudah ditinggalkan Allah SWT. Tetapi sebenarnya kitalah yang melupakan Allah SWT.
Makanya saudaraku, di manapun kita berada dalam situasi bagaimanapun, biasakan untuk senantiasa berzikir mengingat Allah. Dengan mengingat Allah maka kita akan terjaga untuk berbuat maksiat. Jangan jatuhkan harga dirimu untuk mencari ketenaran, maka yakinlah ketika kita sehat kita akan didekati oleh orang-orang yang tidak kita ketahui tujuannya. Manakalah kita sakit, maka ke mana mereka? Maka berhati-hatilah memilih teman.


Share | | | |