
Festival Ramadhan 1446 H & Buka Bersama: Kepala Kemenag Lampung Timur Tekankan Pentingnya Wakaf dan Zakat
22 Mar 2025 | 34 | Penulis : PC APRI Lampung Timur| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
LAMPUNG TIMUR (Humas), 21 Maret 2025 – Festival Ramadhan 1446 H di Lampung Timur bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum strategis dalam pengelolaan wakaf dan zakat. Acara ini menjadi ajang sinergi antara Kementerian Agama Lampung Timur, Baznas, BWI, LWP NU, MPW Muhammadiyah, serta BPN Lampung Timur untuk mendorong optimalisasi aset wakaf bagi kepentingan umat.
Kepala Kantor Kemenag Lampung Timur, H. Indrajaya, S.Ag., M.A.P., dalam sambutannya mengapresiasi seluruh pihak yang berkontribusi dalam pelaksanaan acara ini.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kita semua karena ini adalah hasil kolaborasi luar biasa antara berbagai pihak. Meskipun tanpa anggaran khusus, kita tetap bisa merealisasikan kegiatan ini. Kemenag hadir untuk memfasilitasi agar acara ini berjalan sukses," tegasnya.
Dalam
kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan MoU pendaftaran sertifikat
tanah wakaf antara Kemenag Lampung Timur, BPN Lampung Timur, BWI Lampung Timur,
LWP NU, dan MPW Muhammadiyah. Selain itu, sertifikat wakaf juga diserahkan langsung
kepada penerima manfaat.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari BPN Lampung Timur, BWI Lampung Timur, Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU, Lembaga Pemberdayaan Wakaf Muhammadiyah, Ketua LazisNU, LazisMU, Ketua Pokjawas, PC APRI, PC IPARI, Pokjaluh, serta ASN Kemenag Lampung Timur.
H. Indrajaya menekankan bahwa zakat yang dikelola dengan baik dapat menjadi kekuatan besar dalam pembangunan ekonomi umat.
"Jika Unit Pengumpul Zakat (UPZ) bergerak secara aktif, maka dampaknya akan sangat besar bagi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Sebagai penutup, ia berharap agar jumlah dana yang ditasharufkan dapat dilaporkan ke Kantor Kemenag Lampung Timur untuk diteruskan ke Kementerian Agama RI.
"Kami berharap laporan mengenai jumlah yang ditasharufkan dapat disampaikan ke Kantor Kemenag Lampung Timur agar bisa kami laporkan ke Kementerian Agama RI," pungkasnya.