
Inspirasi

Bullying dalam Pandangan Islam: Mengapa Kekerasan Verbal dan Fisik Bertentangan dengan Nilai-nilai Agama
10 Oct 2024 | 1170 | Penulis : PC APRI Lampung Timur| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
Pendahuluan
Bullying, baik secara verbal maupun fisik, telah menjadi masalah sosial yang terus meningkat di berbagai lapisan masyarakat, termasuk di lingkungan sekolah dan komunitas. Bullying didefinisikan sebagai perilaku agresif yang bertujuan untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun mental. Dalam Islam, perilaku ini sangat bertentangan dengan ajaran dasar yang mengedepankan akhlak mulia, kasih sayang, dan penghormatan terhadap sesama. Artikel ini akan menguraikan mengapa bullying, dalam bentuk verbal dan fisik, sangat bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Kekerasan dalam Perspektif Islam
Islam adalah agama yang menekankan perdamaian, kasih sayang, dan keadilan. Allah SWT mengajarkan kepada umat-Nya untuk selalu bersikap lemah lembut dan menjauhi kekerasan dalam segala bentuknya. Dalam Al-Qur'an, disebutkan bahwa segala bentuk perbuatan yang menzalimi orang lain tidak dibenarkan. Firman Allah SWT:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ ١
"Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat: 12)
Ayat ini menunjukkan larangan Allah terhadap perbuatan menggunjing atau mempermalukan orang lain, yang merupakan salah satu bentuk kekerasan verbal. Sementara itu, kekerasan fisik juga sangat dikecam dalam Islam karena bertentangan dengan prinsip menjaga kehormatan dan keselamatan sesama manusia.
Larangan Kekerasan Verbal dalam Islam
Kekerasan verbal, seperti hinaan, ejekan, dan fitnah, memiliki dampak yang sangat buruk pada kesehatan mental korban. Dalam Islam, ucapan yang menyakiti hati orang lain dianggap sebagai dosa besar. Rasulullah SAW bersabda:
اَلْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلَمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
"Seorang Muslim adalah yang orang lain selamat dari lisan dan tangannya." (HR. Bukhari)
Hadis ini menegaskan bahwa seorang Muslim sejati adalah mereka yang menjaga lidah dan tindakan mereka dari menyakiti orang lain. Ucapan kasar, menghina, atau mempermalukan orang lain bukan hanya melanggar hak individu, tetapi juga merusak keharmonisan sosial yang sangat dijaga dalam Islam.
Kekerasan Fisik dan Dosa Zalim
Kekerasan fisik dalam bentuk pemukulan, penganiayaan, atau intimidasi fisik lainnya juga merupakan tindakan zalim yang sangat dikecam dalam Islam. Islam mengajarkan bahwa setiap manusia harus diperlakukan dengan adil dan penuh kasih sayang. Rasulullah SAW bersabda:
الظُّلْمُ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ القِيَامَةِ
“Kezaliman adalah kegelapan pada hari kiamat” (HR. Al Bukhari no. 2447, Muslim no. 2578).
"Orang-orang yang zalim akan berada dalam kegelapan pada hari kiamat." (HR. Bukhari dan Muslim)
Kezaliman, dalam konteks ini, termasuk segala bentuk kekerasan yang dilakukan terhadap orang lain tanpa alasan yang dibenarkan. Orang yang melakukan bullying fisik tidak hanya merugikan korbannya di dunia, tetapi juga menghadapi konsekuensi berat di akhirat.
Solusi Islam untuk Mengatasi Bullying
Islam memberikan solusi komprehensif untuk mencegah dan mengatasi bullying melalui penanaman akhlak mulia sejak dini. Beberapa langkah yang bisa diambil adalah:
- Mendidik Generasi dengan Akhlak Mulia. Pendidikan akhlak dalam Islam berperan penting dalam membentuk karakter seseorang. Anak-anak diajarkan untuk saling menghormati, berempati, dan menjaga kehormatan orang lain sejak usia dini.
- Mendorong Komunikasi yang Positif. Islam menekankan pentingnya berbicara dengan baik dan bijaksana. Setiap Muslim didorong untuk selalu mengucapkan kata-kata yang baik, dan jika tidak bisa, lebih baik diam daripada menyakiti orang lain.
- Memberikan Sanksi Sosial dan Hukum. Dalam beberapa kasus, pelaku bullying harus diberikan sanksi yang sesuai dengan ketentuan syariat, baik berupa teguran, nasihat, maupun hukuman jika tindakan bullying sudah sangat parah. Ini bertujuan untuk menegakkan keadilan dan mencegah tindakan serupa di masa depan.
- Mengembangkan Sikap Empati dan Solidaritas. Islam sangat menekankan pentingnya sikap tolong-menolong dan solidaritas antar sesama. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya empati, masyarakat bisa lebih peka terhadap penderitaan orang lain dan mencegah terjadinya bullying.
Kesimpulan
Bullying, baik secara verbal maupun fisik, sangat bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang menekankan kasih sayang, penghormatan, dan keadilan. Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang dapat menyakiti orang lain. Dengan penanaman akhlak mulia dan penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, bullying dapat dicegah dan diatasi. Setiap Muslim bertanggung jawab untuk menjaga keharmonisan sosial dan memastikan bahwa lingkungan di sekitarnya bebas dari segala bentuk kekerasan