​ASOSIASI PENGHULU POHUWATO GELAR BAHTSUL MASAIL: PERNIKAHAN IDEAL, SINKRONISASI SYARIAT, HUKUM, DAN TEKNOLOGI
News

​ASOSIASI PENGHULU POHUWATO GELAR BAHTSUL MASAIL: PERNIKAHAN IDEAL, SINKRONISASI SYARIAT, HUKUM, DAN TEKNOLOGI

21 Aug 2025 | 66 | Humas Cabang APRI Pohuwato | Biro Humas APRI Gorontalo

POHUWATO – Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Cabang Pohuwato menggelar kegiatan rutin bulanan, Bahtsul Masail Kepenghuluan, di Aula Kantor Urusan Agama (KUA) Wanggarasi. Acara yang dilaksanakan pada Kamis (21/08/2025) ini mengusung tema "Pernikahan yang Ideal dalam Pandangan Islam dan Negara: Sinkronisasi Syariat, Undang-Undang, dan Teknologi. 

​Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pohuwato, H. Rais Abaidata, S.Ag., yang didampingi oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam. Dalam sambutannya, H. Rais Abaidata menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif APRI Pohuwato yang terus aktif meningkatkan kompetensi anggotanya.

​"Bahtsul masail ini sangat penting sebagai forum diskusi untuk menemukan solusi terbaik atas berbagai persoalan kepenghuluan. Terlebih dengan adanya regulasi baru, seperti PMA Nomor 30 Tahun 2024, yang menuntut kita untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi tanpa mengabaikan nilai-nilai syariat," ujar H. Rais Abaidata.

​Peserta yang hadir, terdiri dari seluruh penghulu se-Kabupaten Pohuwato, secara aktif terlibat dalam pembahasan. Mereka mendiskusikan berbagai persoalan, mulai dari teknis pencatatan pernikahan secara digital, integrasi data dengan sistem informasi, hingga tantangan-tantangan syar’i yang mungkin muncul di era digital.

​Melalui forum ini, para penghulu mendapatkan pemahaman yang lebih utuh tentang bagaimana PMA Nomor 30 Tahun 2024 berfungsi sebagai jembatan antara ketentuan agama dan aturan negara. Selain itu, mereka juga berbagi pengalaman dan mencari kesepahaman dalam menghadapi kasus-kasus unik di lapangan.

​Ketua APRI Cabang Pohuwato menegaskan bahwa kegiatan rutin Bahtsul Masail adalah wujud komitmen para penghulu untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. "Kami ingin memastikan bahwa setiap proses pernikahan yang kami layani tidak hanya sah secara agama dan negara, tetapi juga memberikan ketenangan batin bagi calon pengantin. Forum ini membantu kami untuk terus belajar dan profesional," pungkasnya.

​Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan standarisasi pemahaman dan praktik kepenghuluan yang seragam dan profesional di seluruh Kabupaten Pohuwato.

Bagikan Artikel Ini

Infografis
Tag Terpopuler