Inspirasi
STRATEGI HIDUP SEIMBANG DENGAN MENJAGA OLAHRAGA, OLAH RASA DAN OLAH FIKIR
04 Oct 2024 | 51 | Penulis : PC APRI Lampung Timur| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
Strategi Hidup Seimbang dengan Menjaga Olahraga, Olah Rasa, dan Olah Pikir
Oleh : H. Kasbolah, S. Pd. I., M. Pd.
(Penghulu KUA Sekampung Udik_Lamtim)
Hidup yang seimbang merupakan kunci untuk mencapai kebahagiaan dan kesehatan yang optimal. Tiga komponen penting dalam menjaga keseimbangan ini adalah olahraga, olah rasa, dan olah pikir. Ketiga aspek ini bekerja secara sinergis untuk menciptakan harmoni dalam diri manusia, baik secara fisik, emosional, maupun mental.
1. Olahraga: Menjaga Kesehatan Fisik
Olahraga adalah fondasi dari kesehatan fisik. Dengan berolahraga secara teratur, tubuh dapat menjaga kebugaran, memperkuat otot, dan meningkatkan fungsi jantung serta paru-paru. Aktivitas fisik juga membantu mengurangi stres dan memperbaiki kualitas tidur, yang penting untuk menjaga produktivitas dan kebahagiaan. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menjaga kesehatan fisik, karena tubuh adalah amanah yang harus dijaga. Dalil yang mendukung hal ini adalah: quran surat ayat :
وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِۛ وَاَحْسِنُوْاۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ ١
_"Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."_
Ayat ini mengandung perintah untuk menjaga diri dari kebinasaan, yang bisa diartikan sebagai menjaga kesehatan fisik, termasuk melalui olahraga
2. Olah Rasa: Keseimbangan Emosional dan Spiritual
Olah rasa melibatkan upaya untuk menjaga kesehatan emosional dan spiritual. Ini dapat dicapai melalui meditasi, refleksi diri, atau aktivitas yang menenangkan seperti seni, musik, atau menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Olah rasa membantu seseorang untuk lebih peka terhadap diri sendiri dan orang di sekitarnya, sehingga dapat mengelola stress, cemas, dan emosi negatif dengan lebih baik. Keseimbangan emosional dan spritual dalam IsIam, menjaga keseimbangan hati dan emosi sangat dianjurkan. Menumbuhkan rasa syukur dan ketenangan dan kesabaran dapat menjadi bentuk olah rasa, dan hal ini selaras dengan firman Alloh SWT :
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ
QS. Ar-Ra’d (13): 28
"_Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."_
Ayat ini mengingatkan kita bahwa ketenangan hati dan emosi bisa didapatkan dengan mendekatkan diri kepada Allah, yang bisa menjadi bentuk olah rasa dalam kehidupan sehari-hari
3. Olah Pikir: Pengembangan Mental dan Intelektual
Olah pikir adalah upaya untuk terus mengasah kemampuan berpikir dan belajar. Ini bisa dilakukan dengan membaca, mengikuti diskusi, atau menekuni hobi yang menantang secara intelektual. Stimulasi mental ini penting untuk menjaga otak tetap tajam, meningkatkan kreativitas, dan membuat seseorang lebih adaptif terhadap perubahan.Olah pikir ini penting untuk menjaga keseimbangan hidup melalui pengembangan intelektual. Allah SWT berfirman :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
"... _Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat._..." QS Al-Mujadalah : 11
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah memuliakan orang-orang yang berilmu, yang berarti Islam sangat menganjurkan untuk terus belajar dan mengasah kemampuan berpikir.
Kesimpulan
Hidup yang seimbang tercapai ketika kita mampu menjaga ketiga aspek utama ini: olahraga, olah rasa, dan olah pikir. Dengan menjaga kesehatan fisik, emosional, dan mental, kita tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga menciptakan harmoni yang mendukung kebahagiaan dan kesuksesan jangka panjang.