Safari Jum'at Kepala KUA Kec. Muara Kemumu Sampaikan 3 Wujud Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan
Daerah

Safari Jum'at Kepala KUA Kec. Muara Kemumu Sampaikan 3 Wujud Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan

  27 Sep 2024 |   39 |   Penulis : Humas Cabang APRI Bengkulu|   Publisher : Biro Humas APRI Bengkulu

Kemenag (Humas) ---- Mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat kepala KUA Kec. Muara Kemumu Anton Medianstah, S.H.I., M.H., melaksanakan Safari Jumat di Masjid Muttaqin Desa Batu Bandung yang merupakan masjid kecamatan wilayah Kec. Muara Kemumu pada hari Jum'at (27/09/24).

Dalam kegiatan Safari Jumat kepala KUA disambut oleh Imam Masjid Muttaqin Bapak Zailan. Kemudian sebelum sholat Jumat dilaksanakan bapak imam menyampaikan sambutan ucapan terimakasih atas kehadiran perdana Kepala KUA dalam rangka Safari Jumat yang merupakan wadah mempererat silaturahmi dan sebagai momen perkenalan Bapak Kepala KUA Kec. Muara Kemumu yang baru saja dilantik beberapa minggu yang lalu. 

Selanjutnya dalam kesempatan tersebut Kepala KUA bertugas sebagai khatib dan imam. Selaku khatib dalam kesempatan tersebut kepala menyampaikan khutbah terkait momen kemerdekaan yang telah diperingati beberapa hari yang lalu. Kepala menyampaikan bahwa kemerdekaan adalah karunia, nikmat terbesar terindah dan termahal bangsa Indonesia karena harus ditebus  dengan perjuangan, darah, jiwa dan raga para syuhada dan pahlawan oleh sebab itu kemerdekaan ini harus kita syukuri bukan hanya dengan kegiatan pesta, lomba atau hura-hura saja yang sangat jauh dari pemaknaan kata syukur.  

Maka untuk mensyukuri kemerdekaan tersebut kepala mengingatkan dan mengajak akan tiga hal yang dapat kita lakukan dalam mensyukuri kemerdekaan, yakni :

Pertama, dengan memperbanyak tafakur dan tadzakur. Memperbanyak kalimat thayyibah, istighfar, tasbih, takbir dan tahlil sebagai bentuk syukur yang dapat kita lisankan yang dipancarkan kepada Sang Khaliq pemberi dan penganugerah kemerdekaan hakiki bangsa Indonesia. 

Kedua, Melaksanakan jihad digital. Kalau perjuangan Kemerdekaan Indonesia dalam perang menghadapi penjajah adalah dengan persenjataan. Kini medan perjuangan ada di dunia digital. Karenanya kita harus memanfaatkan teknologi digital dengan positif untuk mempercepat kemajuan dan jangan sampai kita menyalahgunakan media digital untuk penyebaran hoax, ujaran kebencian yang dapat merusak persatuan bangsa. Satu hal yang penting juga adalah tidak terjerumus ke perjudian online yang mengakibatkan kita terjajah secara ekonomi dan merusak nilai religius. 

Ketiga, menjaga kesepakatan nasional dengan mentaati aturan yang tidak bertentangan dengan syariat sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan dan terus menerus melakukan perbaikan. 

Selanjutnya setelah khutbah dan salat kepala bersyukur jemaah antusias mendengarkan khutbah yang disampaikan dan berharap semoga apa yang disampaikan mampu menggugah untuk mensyukuri dan memaknai kemerdekaan dengan lebih baik.

Share | | | |