Cetak Bilal Jenazah, KUA Sidikalang Luncurkan PEMAKE: Program Pelatihan Fardhu Kifayah dari Kearifan Lokal
Daerah

Cetak Bilal Jenazah, KUA Sidikalang Luncurkan PEMAKE: Program Pelatihan Fardhu Kifayah dari Kearifan Lokal

17 Oct 2025 | 8 | Humas Cabang APRI Dairi | Biro Humas APRI Sumatera Utara

Sidikalang, (Humas). Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sidikalang melalui Penyuluh Agama Islam (PAI) meluncurkan sebuah inisiatif penting berbasis kearifan lokal bernama "PEMAKE" (Pelatihan Fardhu Kifayah). Acara peluncuran dan pelatihan perdana ini berlangsung khidmat pada Jumat sore, (17/10), bertempat di Majelis Taklim (MT) pengajian ibu-ibu Masjid Lama, Kecamatan Sidikalang.

Program "PEMAKE" digagas dan dilaksanakan oleh dua tokoh PAI KUA Sidikalang, Husni Tamrin Rambe, S.Sos., dan Muhammad Muiz Wira Munthe, S.Sos., M.M. Inisiatif ini berfokus pada pentingnya penguasaan tata cara pelaksanaan Fardhu Kifayah (kewajiban kolektif) bagi umat Islam, khususnya dalam hal pengurusan jenazah. Pelatihan ini secara khusus ditujukan untuk mempersiapkan para Bilal Jenazah (petugas yang mengurus jenazah) agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai.

Nama "PEMAKE" sendiri diambil dari bahasa Pakpak, yang secara harfiah berarti "Tunggu kalianlah" atau "Siap-siaplah kalian." Penamaan ini memiliki makna filosofis yang mendalam, yakni untuk menyadarkan setiap individu muslim bahwa kematian adalah sebuah kepastian yang pasti akan datang. Oleh karena itu, mempersiapkan diri, termasuk dalam hal penguasaan ilmu Fardhu Kifayah, adalah suatu keharusan bagi umat Islam.

Dalam sesi tausiahnya, para inisiator menyampaikan materi yang berfokus pada persiapan esensial bagi para Bilal Jenazah. Mereka ditekankan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam pelaksanaan Fardhu Kifayah, mulai dari memandikan, mengkafani, menyalatkan, hingga menguburkan jenazah sesuai dengan tuntunan syariat. Hal ini penting untuk memastikan setiap jenazah muslim mendapatkan hak dan perlakuan terakhir yang sesuai ajaran agama.

Partisipasi aktif dari ibu-ibu Majelis Taklim Masjid Lama menjadi bukti nyata tingginya kesadaran masyarakat Sidikalang terhadap pentingnya ilmu ini. Mereka antusias menyimak setiap panduan praktis dan teoretis yang disampaikan, menunjukkan semangat untuk menjadi bagian dari pilar kekuatan umat yang siaga dalam menjalankan kewajiban sosial dan agama.



Kepala KUA Kecamatan Sidikalang, H. Abdul Yajid Lingga, S.Ag., MM, menyatakan apresiasinya yang tinggi terhadap terobosan yang dilakukan oleh jajaran PAI. Beliau menekankan bahwa program "PEMAKE" bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga merupakan upaya edukasi yang strategis untuk menjaga kesinambungan tradisi keislaman di tengah masyarakat, sekaligus menjawab tantangan minimnya tenaga ahli pengurus jenazah di beberapa wilayah.

Diharapkan, melalui program "PEMAKE" ini, KUA Sidikalang dapat mencetak lebih banyak Bilal Jenazah yang kompeten dan siap siaga. Inisiatif lokal ini menjadi model yang baik dalam mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal (bahasa Pakpak) dengan penguatan ajaran Islam, menjadikannya lebih mudah diterima dan relevan bagi masyarakat setempat. (MHS/RAM)

Bagikan Artikel Ini

Infografis
Tag Terpopuler