
RASA MALU ADALAH BENTENG ORANG YANG BERIMAN
31 Oct 2024 | 2060 | Penulis : Humas PC APRI Lambar| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
RASA MALU ADALAH DI ANTARA CIRI MANUSIA YANG BERPERI KEMANUSIAAN
Oleh.Usep Soleh Qodarudin,S.Ag
(Kepala Kua Kec.Air Hitam)
Rasa Malu
termasuk sebagian dari ciri iman
seseorang. Malu merupakan sifat atau perasaan yang membentengi dalam melakukan
tindakan yang dinilai kurang sopan.(Etika)
Syaikh Muhammad Hassan melalui buku Hak-hak yang
Wajib Anda Ketahui dalam Islam mengemukakan bahwa rasa malu sudah dititahkan
oleh Allah SWT kepada seseorang. Sebagai contoh, malunya lelaki atau perempuan
ketika membuka aurat di depan banyak orang.
Dalam keterangan Lain Allah berfirman dalam
surat Thaha ayat 121:
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْءَٰتُهُمَا
وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ ٱلْجَنَّةِ ۚ وَعَصَىٰٓ ءَادَمُ رَبَّهُۥ
فَغَوَىٰ
Artinya: "Maka keduanya memakan dari buah
pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya
menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada
Tuhan dan sesatlah ia,"
Hadits
Tentang Rasa Malu Sebagian dari Iman
Seseorang.
Dikatakan dalam buku Pendidikan Akhlak Berbasis
Hadits Arba'in An Nawawiyah karya Dr Saifudin Amin MA rasa malu menjadi sesuatu
yang mendorong manusia untuk meninggalkan hal-hal buruk. Dalam sebuah hadits
yang diriwayatkan Bukhari, Nabi SAW bersabda:
"Iman mempunyai enam puluh cabang. Cabang
yang paling tinggi adalah perkataan 'Lâ ilâha illallâh,' dan yang paling rendah
adalah menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan. Dan malu merupakan salah satu
cabang Iman," (HR. Imam Al Bukhari No 9).
Dalam hadits lainnya, Rasulullah mengatakan
bahwa rasa malu dan iman sangat erat kaitannya. Diriwayatkan oleh Al Hakim,
berikut bunyi haditsnya
"Iman dan malu merupakan pasangan dalam
segala situasi dan kondisi. Apabila rasa malu sudah tidak ada, maka iman pun
sirna," (HR Al Hakim).
Selain itu, pemilik sifat malu akan terhindar
dari maksiat. Ini sesuai dalam sebuah hadits dari Ibnu Umar RA, dia berkata:
"Ada salah seorang sahabat RA yang mengecam
saudaranya dalam masalah malu dan ia berkata kepadanya: Sungguh, malu telah
merugikanmu. Kemudian Rasulullah bersabda:
"Biarkan dia, karena malu termasuk
iman," (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'I, Ibnu Majah, dan
Ibnu Hiban).
3 Jenis Malu dalam Islam
Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti untuk SMP/Mts Kelas IX susunan Aris Abi Syaifullah dkk malu dalam
Islam terbagi menjadi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Malu
Kepada Allah SWT
Rasa malu kepada Allah SWT akan mendorong
seseorang untuk melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Rasulullah bersabda,
"Malulah kalian kepada Allah dengan
sungguh-sungguh rasa malu, yaitu dengan menjaga kepala dan isinya; perut
dan makanannya; meninggalkan kesenangan dunia; dan mengingat mati,"
2. Malu Terhadap Manusia
Saat seseorang memiliki sifat malu kepada manusia,
maka ia akan menjaga pandangan dan tidak memiliki keberanian untuk melakukan
dosa di hadapan orang lain.
3. Malu Terhadap Diri Sendiri
Yang terakhir adalah malu terhadap diri sendiri.
Orang dengan sifat seperti ini tidak akan sanggup melakukan perbuatan dosa
meskipun sedang sendirian.Karena dengan
masih adanya rasa malu artinya sensor motoriknya Jiwa seseorang masih berjalan normal belum
terjadi kerusakan moral.
Keutamaan
Rasa Malu
Merujuk pada buku Hak-hak yang Wajib Anda
Ketahui dalam Islam, terdapat sejumlah keutamaan yang terkandung dari rasa
malu.
1.Yang Pertama,
rasa malu merupakan sebagian dari iman sebagaimana mengacu pada hadits yang
telah dijelaskan sebelumnya.
2.Yang Kedua,
rasa malu termasuk ke dalam pakaian paling indah dan perhiasan paling bagus
yang dikenakan oleh seseorang, baik itu laki-laki maupun pria. Asalkan, rasa
malu tersebut merupakan jalan yang dapat mengantarkan kepada setiap kebenaran,
bukan sebaliknya.
3., Yang Ketiga
rasa malu tergolong ke dalam akhlak
Islam. Nabi SAW bahkan menempatkan rasa malu pada tingkatan tertinggi dalam
akhlak-akhlak Islam, ini dijelaskan dalam Shahih Sunan Ibn Majah hadits Zaid
bin Thalhah RA, Rasulullah bersabda,
"Sesungguhnya setiap agama memiliki
akhlak-akhlak, dan akhlak-akhlak Islam adalah rasa malu,".
Dari Uraian di atas semoga menjadi pembelajaran khususnya
untuk penulis agar senantiasa peduli terhadap peningkatan Iman yang salah
satunya adalah dengan memupuk nilai nilai kemanusiaan yang ada pada diri manusia untuk terus berinteraksi dan saling
menjaga perasaan,supaya tercipta Harmoninya Hubungan secara Baik. (Wallahu
’Alam Bishshawaab). (Usq)