PAI KUA Medan Kota dan RS Mata Smec Kolaborasi Gelar Pemeriksaan Mata Gratis
News

PAI KUA Medan Kota dan RS Mata Smec Kolaborasi Gelar Pemeriksaan Mata Gratis

  10 Oct 2024 |   71 |   Penulis : Biro Humas APRI Sumatera Utara|   Publisher : Biro Humas APRI Sumatera Utara

Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Medan Kota menggelar pemeriksaan mata gratis di Masjid Silaturrahim Jalan Pelajar Medan, Kamis (10/10/2024).

Acara tersebut dibuka Kepala KUA Kecamatan Medan Kota, Khairul Azmi dan dihadiri Lurah Teladan Timur serta penyuluh Medan Kota baik ASN, PPPK maupun Non ASN.

Kepala KUA Medan Kota menyambut baik digelarnya kegiatan bakti sosial tersebut dan mengucapkan terimakasih serta apresiasi kepada penyuluh agama Islam yang telah membuat dan melaksanakan satu program keumatan yaitu pemeriksaan mata secara gratis.

“Saya berterimakasih kepada Penyuluh, BKM dan Rumah Sakit Khusus Mata yang bersinergi dan berkolaborasi mengadakan kegiatan bakti sosial,” kata Ka KUA.

Sementara itu, koordinator penyuluh PNS KUA Medan Kota, Hj Sulfia Rahmy SAg MA mengatakan, kegiatan pemeriksaan mata tersebut digelar untuk membantu masyarakat khususnya masyarakat yang tergabung dalam majelis taklim yang mengalami gangguan penglihatan mata sehingga sulit membaca Alquran.

Dengan adanya pemeriksaan mata gratis ini, kata Sulfia, masyarakat sedikit akan terbantu dan dapat mengetahui langkah-langkah penanganan selanjutnya jika memerlukan tindakan pengobatan medis lebih serius.

“Mudah-mudahan dengan adanya pemeriksaan mata ini diharapkan gangguan pengelihatan mata akan dapat terobati dan semakin baik dan sehat,” kata Sulfia.

Menurut Sulfia, bakti sosial pemeriksaan mata tersebut terlaksana sebagai wujud sinergitas dan kolaborasi antara Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Medan Kota dengan Rumah Sakit Khusus Mata Smec (Sabang Merauke Eye Center) Medan.

Di tempat terpiah, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Medan, H Ahmad Kamil MA menyambut baik kegiatan pemeriksaan mata gratis tersebut.

“Mudah-mudahan bakti sosial seperti ini dapat berlanjut sehingga masyarakat terbebas dari gangguan pengelihatan mata,” kata Kamil, seraya menambahkan bahwa tugas penyuluh tidak hanya dalam lingkup keagamaan saja tetapi juga bidang sosial lainnya dengan pendekatan bahasa agama.

Share | | | |