MENYELAMATKAN BUMI DENGAN IMAN : IMPLEMENTASI RAHMATAN LIL ALAMIN DALAM EKOTEOLOGI
Khutbah

MENYELAMATKAN BUMI DENGAN IMAN : IMPLEMENTASI RAHMATAN LIL ALAMIN DALAM EKOTEOLOGI

09 Oct 2025 | 27 | Humas Cabang APRI Sulawesi Selatan | Biro Humas APRI Sulawesi Selatan

MENYELAMATKAN BUMI DENGAN IMAN : IMPLEMENTASI RAHMATAN LIL ALAMIN DALAM EKOTEOLOGI

Syamsir Nadjamuddin S Ag 

(Penghulu KUA PUSAKA LAU Kab Maros Provinsi Sul Sel)


Khutbah Pertama


الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ،

، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

 أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. 

فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ 

الْمُحْسِنِيْنَ

;

صدقت ربنا وبلغت رسلك ونحن على ذلك من الشاهدين اللهم اجعلنا من 

شهداء الحق القائمين بالقسط


Jama’ah Jumat yang dirahmati Allah, Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah Subhānahu wa Ta‘ālā dengan sebenar-benarnya takwa. Takwa yang tidak hanya diwujudkan dalam ibadah ritual, tetapi juga dalam perilaku sosial dan tanggung jawab kita terhadap seluruh ciptaan Allah di muka bumi ini. Allah berfirman dalam Surah Al-A’raf ayat 56:

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ


Artinya: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah Allah memperbaikinya; dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Ayat ini menegaskan bahwa menjaga bumi dari kerusakan adalah bagian dari ketaatan kepada Allah. Alam bukan sekadar tempat tinggal manusia, melainkan juga amanah yang Allah titipkan agar dijaga dengan penuh tanggung jawab.


Jama’ah yang berbahagia,

Dalam ajaran Islam, konsep rahmatan lil ‘alamin bukan hanya berarti kasih sayang untuk sesama manusia, melainkan kasih yang meliputi seluruh makhluk: hewan, tumbuhan, air, udara, dan ekosistem. Nabi Muhammad ﷺ diutus sebagai rahmat bagi semua alam, bukan untuk menghancurkan atau mengeksploitasi alam tanpa batas. Rasulullah ﷺ bersabda:

 إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ، وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ رواه مسلم

“Sesungguhnya dunia ini hijau dan indah, dan Allah menjadikan kamu sebagai khalifah di dalamnya. Maka Dia akan melihat bagaimana kamu berbuat.” (HR. Muslim)

Hadis ini mengajarkan bahwa iman bukan hanya diukur dari shalat dan puasa, tetapi juga dari bagaimana kita memperlakukan bumi yang Allah percayakan kepada kita. Mengotori sungai, membakar hutan, membuang sampah sembarangan, atau mengeksploitasi alam tanpa etika — semua itu adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah khalifah fil ardh.

Saudara seiman yang dirahmati Allah,

Ekoteologi dalam Islam adalah pandangan teologis yang menempatkan alam sebagai bagian dari ibadah. Menjaga alam berarti menegakkan nilai tauhid, karena kita mengakui bahwa seluruh ciptaan tunduk kepada kehendak Allah. Ketika kita menebang pohon sembarangan, mencemari udara, atau membuang limbah tanpa tanggung jawab, sesungguhnya kita sedang melukai keseimbangan ciptaan Allah.

Allah berfirman dalam Surah Ar-Rum ayat 41:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Maka solusi ekologis sejati bukan hanya teknologi, tetapi juga spiritualitas — iman yang melahirkan kesadaran ekologis. Ketika seseorang beriman, ia akan menjaga bumi karena ia sadar bahwa bumi adalah saksi amalnya kelak di akhirat.

Ma‘asyiral Muslimin rahimakumullah,

Menjaga bumi adalah bagian dari ibadah sosial yang memiliki nilai akhirat. Kita tidak bisa menegakkan rahmatan lil ‘alamin jika masih merusak lingkungan tempat makhluk Allah hidup. Marilah kita mulai dari hal kecil: Menghemat air dan listrik, Mengurangi sampah plastik, Menanam pohon, Menjaga kebersihan masjid dan lingkungan, Dan mengajarkan anak-anak mencintai alam sebagai wujud cinta kepada Sang Pencipta. Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا، أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا، فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ، أَوْ إِنْسَانٌ، أَوْ بَهِيمَةٌ، إِلَّا كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ (رواه البخاري ومسلم، وفي رواية عند أحمد: «من غرس غرساً فأكل منه إنسان أو دابة كان له صدقة»)

“Barang siapa menanam pohon, maka setiap buah yang dimakan darinya adalah sedekah baginya.” (HR. Ahmad)

Betapa indahnya Islam. Sedekah tidak hanya dengan uang, tetapi juga dengan menanam pohon yang memberi manfaat bagi makhluk lain.

Jama’ah yang dirahmati Allah,

Kita sedang menghadapi krisis lingkungan global: pemanasan bumi, polusi udara, banjir, kekeringan, dan punahnya spesies. Semua itu akibat dari kerakusan manusia. Namun sebagai umat Islam, kita tidak boleh pesimis. Kita harus menjawab krisis ini dengan iman, ilmu, dan amal.

Marilah kita jadikan prinsip rahmatan lil ‘alamin sebagai dasar ekoteologi Islam — bahwa iman harus melahirkan kasih terhadap seluruh alam. Dengan begitu, bumi akan kembali menjadi tempat yang damai, subur, dan penuh berkah, sebagaimana kehendak Allah.

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم


Khotbah II

الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، 

، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن 

وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

 أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

 فَقَالَ اللهُ تَعَالَى:اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا 

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات، والمؤمنين والمؤمنات، الأحياء منهم والأموات.

اللهم اجعلنا من عبادك الذين يحافظون على الأرض كما أمرت، واجعلنا من الذين تنالهم رحمتك في الدنيا والآخرة.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عباد الله، إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى، وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي، يعظكم لعلكم تذكرون.

فاذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون


يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ

اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلاَمِ وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَبَارِكْ لَنَا فِى أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِينَ بِهَا قَابِلِيهَا وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ 

حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


Syamsir Nadjamuddin S Ag 

(Penghulu KUA PUSAKA LAU Kab Maros Provinsi Sul Sel

Bagikan Artikel Ini

Infografis
Tag Terpopuler