
FKUB dan PKUB Banjarnegara Gelar Deklarasi dan Pembinaan, Kepala KUA Susukan: Ini Momentum Menguatkan Kerukunan Antar Umat
15 Oct 2025 | 10 | APRI mBanjar | Biro Humas APRI Jawa Tengah
Banjarnegara, 13 Oktober 2025 — Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Susukan menghadiri kegiatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) se-Kecamatan Banjarnegara yang digelar di Pendopo Dipayuda Adi Graha Banjarnegara dengan menyongsong tema “Merajut Kebhinekaan, Kokohkan Semangat Kebangsaan”. Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebersamaan antar umat beragama.
Kegiatan yang penuh makna ini juga dihadiri langsung oleh Bupati Banjarnegara, dr. Amelia Desiana sekaligus secara resmi membuka forum kagiatan. Dalam kegiatan tersebut juga hadir Camat, para kiai dan tokoh agama lintas keyakinan, tokoh masyarakat, hingga perwakilan pemuda dan organisasi keagamaan. Kehadiran beragam unsur masyarakat tersebut menjadi bukti nyata bahwa semangat kerukunan dan kebersamaan masih terjaga kuat di tengah masyarakat Banjarnegara.
Dalam sambutannya Bupati Banjarnegara mengajak seluruh anggota forum untuk terus menjaga harmoni dalam keberagaman.
“Kerukunan adalah kunci kedamaian. Kita boleh berbeda keyakinan, tetapi kita memiliki tujuan yang sama: menjaga Banjarnegara tetap aman, tenteram, dan bersatu. Melalui FKUB dan PKUB, kita menegaskan bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan,” ujar Bupati Banjarnegara dr. Amelia Desiana dalam sambutannya.
“Saya berharap seluruh elemen masyarakat — tokoh agama, tokoh masyarakat, dan generasi muda — dapat terus bersinergi dalam menjaga persaudaraan dan memperkuat nilai-nilai toleransi yang telah menjadi warisan luhur Banjarnegara,” lanjutnya.
Sebagai tamu undangan, Kepala KUA Susukan, Heri Purnomo Adi, juga selaku sekretaris penasihat di kecamatan Susukan pada forum ini, mengaku bangga dapat hadir dalam forum yang mempertemukan berbagai tokoh lintas agama dan masyarakat.
“Saya merasa terhormat dapat menyaksikan langsung bagaimana FKUB dan PKUB menjadi wadah yang hidup — tempat di mana dialog, toleransi, dan silaturahmi tumbuh secara nyata,” ujar Kepala KUA Susukan.
“Kehadiran tokoh-tokoh agama, para kiai, serta generasi muda di ruangan yang sama adalah bukti bahwa Banjarnegara memiliki komitmen kuat untuk menjaga harmoni. Ini bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi bentuk nyata pengamalan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan,” lanjutnya.
Beliau juga menekankan pentingnya peran pemuda dan tokoh agama dalam menjaga nilai-nilai toleransi di lingkungan masing-masing. Melalui dukungan FKUB dan PKUB, KUA Susukan siap memperkuat kolaborasi dalam program pembinaan keagamaan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kegiatan ini juga diisi dengan dialog antarumat beragama, pemaparan program FKUB dan PKUB, serta diskusi kebangsaan yang membahas pentingnya merawat persaudaraan di tengah dinamika sosial. Suasana hangat dan penuh keakraban tampak sepanjang acara, mencerminkan wajah Banjarnegara yang damai dan terbuka terhadap perbedaan.
Puncak acara ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Kerukunan Umat Beragama, yang dilakukan oleh para tokoh lintas agama, perwakilan pemerintah daerah, dan unsur masyarakat. Deklarasi tersebut berisi komitmen bersama untuk menjaga toleransi, memperkuat dialog lintas agama, serta menolak segala bentuk intoleransi dan kekerasan atas nama keyakinan.