Malaikat Berdoa di Pagi Hari: Kabar Baik bagi Dermawan
Inspirasi

Malaikat Berdoa di Pagi Hari: Kabar Baik bagi Dermawan

  07 Feb 2025 |   37 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Malaikat Berdoa di Pagi Hari: Kabar Baik bagi Dermawan
Oleh: [H. Thantawi, H. Kasbolah]

Pendahuluan
 
Pagi hari bukan sekadar pergantian waktu dari gelap menuju terang. Ia adalah momen di mana doa-doa malaikat turun membawa harapan dan peringatan. 
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu: Beliau menuturkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

*"مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا"*

*“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdo'a: “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak.” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah.”*

(HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010)


Dalam hadits di atas bahwa setiap pagi, dua malaikat turun ke bumi. Satu malaikat mendoakan keberkahan bagi mereka yang gemar berinfak, sementara yang lain mendoakan kebangkrutan bagi mereka yang enggan berbagi. Hadits ini bukan sekadar teks keagamaan, tetapi refleksi mendalam tentang hukum sebab-akibat dalam kehidupan sosial dan ekonomi manusia.  

Fenomena Spiritual yang Nyata

Banyak yang menganggap doa malaikat sebagai sesuatu yang bersifat ghaib dan tidak berpengaruh langsung dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dalam perspektif spiritual dan psikologi sosial, hadits ini memiliki relevansi yang luar biasa. Orang yang dermawan, secara psikologis, memiliki kebahagiaan dan ketenangan batin lebih tinggi dibandingkan mereka yang kikir. Penelitian dalam bidang ekonomi perilaku pun menunjukkan bahwa individu yang gemar berbagi sering kali mendapatkan kemudahan dalam rezeki, baik secara langsung maupun tidak langsung.  

Dalam konteks sosial, budaya gotong royong yang diajarkan Islam memperlihatkan bahwa semakin banyak orang yang berbagi, semakin kuat tatanan masyarakatnya. Sebaliknya, jika sifat individualisme dan keserakahan merajalela, kehancuran sosial dan ekonomi hanya tinggal menunggu waktu.  

Infak sebagai Pilar Keberkahan

Infak bukan sekadar amalan, tetapi juga strategi keuangan yang terbukti efektif. Konsep "Allah mengganti dengan yang lebih baik" bukan sekadar janji spiritual, tetapi juga memiliki logika ekonomi. Pengusaha sukses seperti Muhammad Yunus, peraih Nobel Perdamaian, telah membuktikan bahwa ekonomi berbasis kepercayaan dan kedermawanan bisa menciptakan siklus kesejahteraan yang terus berputar.  

Dalam Islam, infak dianjurkan untuk dikeluarkan tanpa takut miskin. Hal ini berbanding terbalik dengan logika kapitalisme konvensional yang cenderung menumpuk kekayaan. Namun, sejarah membuktikan bahwa individu dan bangsa yang mengabaikan kedermawanan sering kali mengalami ketimpangan sosial yang berujung pada krisis ekonomi.  

Peringatan bagi yang Enggan Berbagi

Sebaliknya, malaikat yang mendoakan kebangkrutan bagi mereka yang kikir bukanlah ancaman kosong. Banyak kasus di mana orang yang terlalu kikir dengan hartanya justru mengalami kesulitan finansial yang tidak terduga. Ini bukan sekadar kebetulan, tetapi hukum sebab-akibat yang berjalan secara alamiah.  

Dalam dunia bisnis, perusahaan yang hanya fokus pada keuntungan tanpa berbagi dengan masyarakat sering kali kehilangan loyalitas pelanggan. Dalam kehidupan sosial, individu yang terlalu perhitungan dalam berbagi kebaikan sering kali kehilangan dukungan dari lingkungannya.  

Kesimpulan
  
Hadits tentang doa malaikat di pagi hari bukan sekadar nasihat keagamaan, tetapi juga pedoman sosial dan ekonomi yang relevan sepanjang zaman. Kedermawanan bukan hanya membawa keberkahan spiritual, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan mempererat hubungan sosial. Sebaliknya, sifat kikir tidak hanya menjauhkan seseorang dari keberkahan, tetapi juga berpotensi membawa kehancuran finansial dan sosial.  

Jadi, pertanyaannya bukan lagi apakah kita mau berbagi atau tidak, tetapi seberapa besar kita ingin mendapatkan doa malaikat yang pertama?

Share | | | |