KUA Wanadadi Gelar Bimbingan Remaja Usia Sekolah di SMP Cokroaminoto

Banjarnegara  – Kantor Urusan Agama (KUA) Wanadadi kembali menggelar kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) pada Jumat (26/9) di SMP Cokroaminoto Wanadadi. Kegiatan ini diinisiasi oleh Fasilitator KUA Wanadadi, yaitu Dewi Kholifah, Namyroh Ndaruwati, dan Dicky Candra Firmansyah.

BRUS merupakan program pembinaan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelajar mengenai pentingnya menjaga pergaulan, mencegah pernikahan dini, serta membentuk karakter remaja yang berakhlak mulia. Kegiatan ini selaras dengan nilai-nilai BerAKHLAK yang diusung oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, yaitu:

• Berorientasi Pelayanan – Memberikan bimbingan yang relevan dan bermanfaat bagi remaja.
• Akuntabel – Menyampaikan materi berbasis data dan tanggung jawab moral untuk mencegah pernikahan dini.
• Kompeten – Menghadirkan pemateri profesional sesuai bidang keahliannya.
• Harmonis – Membangun suasana akrab antara penyuluh, sekolah, dan peserta didik.
• Loyal – Menunjukkan dedikasi tinggi dalam mendukung program pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.
• Adaptif – Mengemas materi secara interaktif, salah satunya melalui permainan “tepuk fokus” agar peserta tetap antusias.
• Kolaboratif – Bekerja sama dengan pihak sekolah dan seluruh pemangku kepentingan.

Dalam pemaparannya, Dicky Candra Firmansyah menegaskan pentingnya pemahaman terhadap dampak negatif pernikahan dini. Ia menyampaikan bahwa remaja merupakan generasi penerus bangsa yang harus dipersiapkan dengan baik dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Jangan sampai semangat generasi Indonesia Emas berubah menjadi generasi Indonesia Cemas,” tegasnya.

Sementara itu, Dewi Kholifah menekankan bahwa lingkungan pergaulan memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan seseorang. Sedangkan Namyroh Ndaruwati memandu sesi interaktif “tepuk fokus” untuk menjaga konsentrasi peserta, sekaligus menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Kepala SMP Cokroaminoto Wanadadi, Ludi Hartono, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Kami sangat mengapresiasi program BRUS ini. Harapan kami, kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala, baik setiap satu, dua, atau tiga bulan sekali, demi membina karakter remaja yang berakhlak,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pelajar semakin siap menghadapi tantangan zaman dengan bekal nilai-nilai moral dan spiritual yang kuat. (N, Azd)