KUA Pagedongan Apresiasi Kader Masa Depan Lewat Pelatihan Pemulasaran Jenazah, Pembinaan TPQ, dan Sosialisasi ZIS di Kebutuhjurang
News

KUA Pagedongan Apresiasi Kader Masa Depan Lewat Pelatihan Pemulasaran Jenazah, Pembinaan TPQ, dan Sosialisasi ZIS di Kebutuhjurang

14 Oct 2025 | 10 | APRI mBanjar | Biro Humas APRI Jawa Tengah

Banjarnegara – Kantor Urusan Agama (KUA) Pagedongan belum lama ini sukses menggelar serangkaian program pembinaan yang disambut antusias di Desa Kebutuhjurang. Program ini meliputi pelatihan pemulasaran jenazah, pembinaan Guru TPQ, serta sosialisasi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang ditujukan bagi Guru TPQ, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat. (10/10)

Kegiatan pembinaan ini menghadirkan narasumber Hasan Bisyri, Ade Swistriyo, dan Syarif Nurhidayah, yang dipandang sangat penting untuk mencetak kader-kader masa depan siap melayani masyarakat.

Pelatihan Pemulasaran Jenazah Penting untuk Kesiapsiagaan

Kepala Desa Kebutuhjurang, Sujarwo, menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada KUA Pagedongan. “Kami mengucapkan terima kasih atas ilmu yang telah diberikan kepada guru TPQ, para ustadz, dan tokoh agama. Pelatihan pemulasaran jenazah ini sangat penting untuk menyiapkan kader-kader sehingga bisa siap siaga 24 jam melayani warga,” ujar Sujarwo.

Narasumber Hasan Bisyri menekankan urgensi pelatihan pemulasaran jenazah, khususnya bagi wanita. “Sangat urgent sekali pemulasaran jenazah khususnya untuk wanita, karena jelas dikatakan tidak boleh dimandikan oleh laki-laki lain, harus yang satu makhrom,” jelasnya.

Beliau juga menambahkan bahwa pemulasaran jenazah yang berhukum fardu kifayah ini menjadi sangat penting mengingat masih sedikitnya perempuan di masyarakat yang cakap menangani hal tersebut. “Fardu kifayah itu lebih utama daripada fardu ‘ain karena fardu kifayah itu bisa membentengi dari dosa orang lain, sementara kalau fardu ‘ain itu hanya menggugurkan kewajiban untuk diri sendiri,” tegas Hasan Bisyri.

TPQ Wadah Lahirnya Generasi Qur’ani

Di sesi lain, Ade Swistriyo menyampaikan materi mengenai pembinaan Guru TPQ. Menurutnya, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) sangat berperan dalam mendidik dan melahirkan generasi muslim yang mencintai dan mengamalkan ajaran Islam, serta mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan bermasyarakat dan menghadapi era globalisasi.

“Tujuan TPQ adalah menyiapkan terbentuknya generasi Qur’ani, yaitu generasi yang memiliki komitmen terhadap al-Qur’an sebagai sumber perilaku, pijakan hidup, dan rujukan segala urusannya,” papar Ade Swistriyo.

ZIS sebagai Perwujudan Keimanan dan Kemanusiaan

Materi terakhir disampaikan oleh Syarif Nurhidayah mengenai Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Syarif menyampaikan bahwa tujuan ZIS adalah sebagai perwujudan keimanan kepada Allah SWT, mensyukuri nikmat-Nya, menumbuhkan akhlak mulia dengan menciptakan rasa kemanusiaan untuk saling tolong-menolong, serta menjauhkan diri dari sifat kikir, bakhil, dan rakus. Selain itu, ZIS juga bertujuan untuk menumbuhkan ketenangan hidup dan mengembangkan harta yang dimiliki.

Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta, terutama dalam hal pemulasaran jenazah, serta memperkuat peran guru TPQ dan tokoh agama dalam membina moral keagamaan di Desa Kebutuhjurang. (S)

Bagikan Artikel Ini

Infografis
Tag Terpopuler