KUA Mandiraja Libatkan Koramil Mandiraja dalam Pembuatan Film Dokumenter Moderasi Beragama

Banjarnegara – Perjalanan panjang pembuatan film dokumenter moderasi beragama oleh Tim Media Sosial KUA Mandiraja kembali menorehkan catatan penting. Kali ini, proses pengambilan gambar dilakukan di Komando Rayon Militer (Koramil) Mandiraja yang berlokasi di Jl. Pemuda No. 5, Mandiraja Kulon. Momentum ini menjadi bukti bahwa semangat moderasi beragama tidak hanya digaungkan di masjid, gereja, atau sanggar budaya, tetapi juga mendapatkan dukungan penuh dari institusi pertahanan negara.(25/8)

Rombongan Tim Media Sosial KUA diterima dengan penuh kehormatan oleh Danramil Mandiraja, Komandan Kavaleri Eman Kusnadi. Dalam sambutannya, beliau dengan lantang menyampaikan kebanggaannya atas ditetapkannya Desa Somawangi sebagai Kampung Moderasi Beragama, yang kini menjadi simbol kerukunan, toleransi, dan persatuan di Banjarnegara.

“Penetapan Desa Somawangi sebagai Kampung Moderasi Beragama bukanlah hal kecil. Ini adalah prestasi besar, sebuah kebanggaan yang harus kita jaga bersama. Moderasi beragama adalah benteng yang mampu memperkokoh NKRI,” tegas Komandan Kavaleri Eman Kusnadi.

Kehadiran Tim di Koramil Mandiraja mencerminkan sinergi strategis antara tokoh agama dan aparat keamanan dalam menjaga ketertiban sosial serta memperkuat kehidupan berbangsa. Film dokumenter yang sedang digarap ini diharapkan menjadi warisan intelektual sekaligus media edukasi bagi generasi mendatang tentang pentingnya hidup berdampingan dalam damai, meskipun berbeda keyakinan.

Atmosfer penuh semangat dan keakraban terasa sepanjang proses kegiatan. Tim dengan penuh dedikasi mengabadikan momen-momen berharga, sementara jajaran Koramil Mandiraja menunjukkan komitmennya dalam mendukung gerakan moderasi beragama.

Lebih dari sekadar dokumentasi, film ini adalah manifesto kebangsaan yang menegaskan bahwa Mandiraja, khususnya Desa Somawangi, layak dijadikan role model nasional dalam membangun harmoni antarumat beragama.

Dengan dukungan dari berbagai elemen mulai dari penyuluh agama, masyarakat, tokoh lintas iman, hingga aparat TNI film dokumenter ini diyakini akan menjadi sumber inspirasi besar yang menggaungkan pesan kerukunan tidak hanya di Banjarnegara, tetapi juga di seluruh Indonesia. (ft)