Kolaborasi PLKB dan KUA Sekampung Udik Cegah Stunting melalui Kegiatan Suscatin
17 Oct 2024 | 43 | Penulis : PC APRI Lampung Timur| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
Lampung Timur (Humas) -- Dalam upaya bersama mencegah stunting, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sekampung Udik berkolaborasi dengan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Sekampung Udik melalui kegiatan Kursus Calon Pengantin (Suscatin). Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 17 Oktober 2024, bertempat di ruang Balai Penyuluhan, Pembinaan, dan Pembangunan Keluarga (BP4) KUA Sekampung Udik.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Yondi Triawan, S.Kom., selaku Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Ahli Pertama dari PLKB Kecamatan Sekampung Udik, yang memberikan materi tentang pentingnya gizi dan pola hidup sehat dalam mencegah stunting. Dari pihak KUA, turut hadir H. Hasbulah sebagai Penghulu, Ibu Kartini, S.Ag., selaku Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF), H. Dwi Warso sebagai Penghulu P3K, serta Jamaludin, SH, sebagai PAI P3K dan diikuti satu pasangan catin dari Desa Pugung Raharjo.
Kegiatan Suscatin ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada calon pengantin agar memiliki pemahaman yang mendalam mengenai kesehatan reproduksi, gizi keluarga, serta pentingnya menjaga pola asuh anak sejak dini untuk mencegah terjadinya stunting pada generasi mendatang.
Menurut Yondi Triawan, angka stunting di Indonesia masih menjadi perhatian serius, dan intervensi terhadap calon pengantin merupakan langkah strategis untuk mencegah kasus stunting di masa depan. “Calon pengantin harus memiliki kesadaran penuh tentang pentingnya asupan gizi dan pola hidup sehat sejak awal pernikahan hingga masa kehamilan. Edukasi seperti ini menjadi sangat krusial,” ujarnya.
Sementara itu, H. Feri selaku Kepala KUA menekankan pentingnya kesiapan mental dan spiritual calon pengantin dalam membina rumah tangga yang sehat dan sejahtera. "Selain aspek kesehatan, persiapan spiritual juga sangat penting untuk membentuk keluarga yang harmonis dan berkualitas," katanya.
Kegiatan Suscatin ini berjalan lancar dan interaktif, di mana para calon pengantin yang hadir sangat antusias mengikuti materi yang disampaikan. Dengan kolaborasi antara KUA dan PLKB, diharapkan upaya pencegahan stunting dapat berjalan lebih optimal, sehingga menciptakan generasi yang sehat dan cerdas di masa depan. (kas/kar)