Kepala KUA Kec. Kramat Berikan Pesan Penting dalam Acara Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di SMK NU 1 Islamiyah Kramat
24 Oct 2024 | 48 | Penulis : Humas Cabang APRI Jawa Tengah| Publisher : Biro Humas APRI Jawa Tengah
Kramat, Kab. Tegal – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Kramat, Kab. Tegal, memberikan sambutan sekaligus membuka acara Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) yang diadakan di SMK NU 1 Islamiyah Kramat pada Rabu (23/10/2024). Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para remaja mengenai pentingnya pendidikan serta bahaya pernikahan dini atau pernikahan di usia muda.
Dalam sambutannya, Kepala KUA Kec. Kramat H. M. Muzammil menyampaikan bahwa BRUS merupakan bagian dari upaya kolaboratif antara lembaga pendidikan dan instansi pemerintah untuk memberikan pemahaman kepada remaja tentang pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang serta menekankan pentingnya mengutamakan pendidikan terlebih dahulu demi masa depan yang lebih baik. "Jangan terburu-buru untuk menikah sebelum mencapai usia yang matang sesuai dengan anjuran pemerintah. Pernikahan yang dilakukan pada usia terlalu muda dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik dari segi fisik, psikologis, maupun sosial," pesannya kepada sekitar 38 siswa yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa acara BRUS ini memberikan pembekalan kepada siswa mengenai dampak negatif pernikahan dini serta strategi bagaimana menghindarinya. "Kami ingin generasi muda paham dan memiliki kesiapan mental serta bekal yang cukup sebelum memasuki kehidupan pernikahan," tambahnya.
Selain Kepala KUA, acara ini juga diisi oleh pemateri dari Penyuluh Agama Islam di KUA Kramat, yang memberikan materi terkait dampak buruk dari pernikahan dini juga memberikan solusi dan strategi untuk mencegah pernikahan dini. Penyuluh Agama Islam menekankan berbagai risiko yang dihadapi oleh remaja yang menikah di usia dini, baik dari segi kesehatan fisik maupun mental.
Kepala SMK NU 1 Islamiyah Kramat, Ibu Umi Sa'atun, turut hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut. Beliau berpesan bahwa pernikahan bukanlah perkara yang mudah jika seseorang belum siap secara finansial, lahir, dan batin. "Khususnya bagi siswa laki-laki, menikah berarti memikul tanggung jawab bukan hanya kepada orang tua, tetapi juga kepada Allah SWT," ujarnya.
Acara BRUS ini diharapkan mampu memberikan wawasan kepada para siswa agar lebih bijaksana dalam menentukan prioritas hidup mereka, terutama mengenai pendidikan dan persiapan menuju pernikahan yang sehat dan sesuai aturan. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan angka pernikahan dini dapat ditekan dan para remaja dapat fokus pada pendidikan demi masa depan yang lebih cerah.17/PC APRI Kab. Tegal