Ka KUA Labuhan Maringgai Hadiri Musrenbangdes

Lampung Timur [Humas] 17 Oktober 2024 – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Labuhan Maringgai, Muhammad Ridwan, S.Ag., menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) di Desa Karya Makmur dan Desa Karyatani, Kamis (17/10/2024). 

Acara ini merupakan bagian dari upaya merancang pembangunan desa yang berkelanjutan dan tepat sasaran.

Musrenbangdes yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan desa ini, bertujuan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat terkait program pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2025. Kehadiran Muhammad Ridwan, S.Ag., dalam kegiatan ini sebagai bentuk sinergi antara KUA dan pemerintah desa dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan keagamaan dan sosial.

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Ridwan menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi berbagai tantangan, termasuk isu-isu sosial seperti stunting dan peningkatan kesadaran hukum nikah. "Kehadiran kami di sini tidak hanya untuk memberikan layanan keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat dalam membangun desa yang lebih baik. KUA siap bekerja sama dengan pemerintah desa dalam mendukung program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama terkait penguatan moderasi beragama dan pendidikan keluarga," ujarnya.

Musrenbangdes di Desa Karya Makmur dan Karyatani berlangsung dinamis dengan banyaknya masukan dari masyarakat. Para warga menyampaikan harapan agar pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan menjadi prioritas. Selain itu, ada juga permintaan untuk memperkuat program pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan keterampilan bagi pemuda dan ibu-ibu desa.

Kegiatan Musrenbangdes ini menjadi salah satu momentum penting bagi pemerintah desa dalam merancang arah pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Keterlibatan KUA dalam acara tersebut menandai komitmen bersama untuk mewujudkan kesejahteraan yang holistik, meliputi aspek spiritual dan sosial.

Dengan berakhirnya Musrenbangdes, diharapkan berbagai masukan yang telah disampaikan dapat segera diimplementasikan dalam rencana kerja pemerintah desa ke depan, serta semakin memperkuat kerjasama antara KUA dan pemerintah desa dalam membangun masyarakat yang lebih mandiri dan religius.(has/supri)