HIKMAH MENAFKAHI KELUARGA Oleh: Nurhadi, S.Sos.I., M.H.
Khutbah

HIKMAH MENAFKAHI KELUARGA Oleh: Nurhadi, S.Sos.I., M.H.

  16 Oct 2024 |   59 |   Penulis : PC APRI LAMPUNG SELATAN|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

الحَمْدُ ِللهِ.. الحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ.. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَاْلمُرْسَلِيْنَ، سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. أَمَّا بَعْدُ. فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ.. أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ..

 

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Mengawali ibadah jumat hari ini, mari kita sama bersyukurvatas nikmat yang tekah Allah anugerahkan kepada kita. Nikamat panjang umur, nikmat sehat, nikmat rizki terlebih nikmat iman dan islam yang sampai detik ini masih kita rasakan bersamaan peribadatan kita kepada Allah Subhanu wa ta’ala.

 

Dan tak lupa juga untuk bersholawat kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad Sallahu alaihi wa sallam sebagi rasa cinta kepadanya. Mudah-mudahan kita akan diakui sebagi ummatnya yang akan mendapatkan syafaatnya di yaumil kiamah kelak.

Ma’ashiral Muslimin Rahimakumullah

 

Ma’ashiral Muslimin Rahimakumullah

Sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah swt, marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt dengan sebenar-benar keimanan dan sebaik-baik ketakwaan, dengan berserah diri, tunduk dan patuh terhadap syariahnya, dengan menjalankan apa pun yang diperintahkan oleh Allah swt dan berupaya dengan sungguh-sungguh untuk menjauhi apa-apa yang dilarang-Nya

Mejalankan kewajiban kepada Allah salah satunya adalah bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menafkahi kelurga.

Setiap pekerjaan yang kita jalani pasti memiliki tantangan atau kesulitan tersendiri. Bahkan kadang kala ada keluhan di sela-sela menghadapi kesibukan, meski begitu kita harus tetap semangat mencari rezeki Allah terlebih yang sudah berkularga.

Ma’ashiral muslimin Rahimakumullah

Memenuhi nafkah keluarga merupakan sebuah kewajiban bagi kepala rumah tangga. Namun demikian, mencari pundi-pundi uang harus bersumber di jalan yang baik. Seperti yang tertuang dalam hadis berikut:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْمِلُوا فِي طَلَبِ الدُّنْيَا فَإِنَّ كُلًّا مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ

 Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah yang baik dalam mencari dunia, karena setiap orang telah dipermudah dalam melaksanakan bagiannya."

Ma’ashiral muslimin Rahimakumullah.

Banyak kebaikan-kebaikan serta keuntungan yang akan di peroleh bagi seorang yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Pertama, Akan Mendapat Pahala Besar Disertai Rasa Ikhlas

Setiap kewajiban yang dilakukan akan menuai pahala besar. Oleh karena itu, menafkahi keluarga dengan ikhlas akan mendapatkan ganjaran pahala yang sangat besar dari Allah SWT. Meski seberat apapun situasi dalam pekerjaan, sebaiknya kita lakukan dengan ikhlas untuk keluarga dan niatkan karena Allah.

Rasulullah SAW bersabda

إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِى بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلاَّ أُجِرْتَ عَلَيْهَا ، حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فَمِ امْرَأَتِكَ

Sesungguhnya, tidaklah kamu menafkahkan suatu nafkah yang dimaksudkan mengharap wajah Allah kecuali kamu akan diberi pahala termasuk sesuatu yang kamu suapkan ke mulut istrimu..” (HR Bukhari nomor 56).

hadis ini menyampaikan pesan bahwa ketika seseorang memberikan nafkah atau bersedekah dengan niat yang murni untuk mendapatkan keridhaan Allah, maka Allah akan memberikan pahala kepada mereka. Bahkan, pahala tersebut akan mencakup segala bentuk nafkah yang diberikan, bahkan jika itu hanya sebesar apa yang dimasukkan ke dalam mulut istrinya, artinya pahala akan diberikan untuk setiap kebaikan yang dilakukan dengan niat yang benar.

Ma’ashiral muslimin Rahimakumullah

Yang Ke Dua, orang yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarganya  Akan Ditingkatkan Derajatnya Di Akhirat Kelak

Seorang tulang punggung keluarga yang taat dengan perintah Allah akan ditinggikan tingkat derajatnya di akhirat kelak bersama dengan Rasulullah SAW. Karena itu, sebagai penafkah keluarga sorang kepala rumah tanga harus terus berjuang demi keluarga tercinta dan menyampingkan keluhan beratnya tanggung jawab pekerjaan yang di jalaninya. “Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa saja yang baik salatnya, banyak keluarganya, sedikit hartanya, dan tidak melakukan ghibah terhadap umat Islam, kelak ia bersamaku di surga seperti dua ini (sambil mengisyaratkan dua jari),’” (HR Abu Ya’la dari sahabat Abu Said Al-Khudri).

Banyaknya Keluarga yang di maksud dalam hadist ini adalah  Menunjukkan betapa pentingnya tanggung jawab terhadap keluarga. Islam mendorong untuk memelihara dan menghormati hubungan keluarga, termasuk tanggung jawab terhadap anak-anak dan anggota keluarga lainnya dalam meberi nafkah, dan Keberkahan dapat ditemukan ketika nafkah yang diberikan itu bersumber dari harta dan cara yang halal.


Yang ketiga, Bagi orang yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarganya  akan mendapatkan
Jaminan Surga.

Ma’ashiral muslimin Rahimakumullah

Selain ditingkatkan derajatnya, tulang punggung keluarga yang terus ikhlas berusaha menghidupi anggota keluarganya dengan jalan Allan akan dijamin surga. Nabi SAW bersabda yang artinya: "Dari sekian dosa terdapat jenis dosa yang tidak dapat ditebus kecuali dengan kebimbangan untuk mencari penghidupan (keluarga),” (HR At-Thabarani).

Ini menjelaskan kepada kita bahwa Islam mendorong umatnya untuk berusaha mencari nafkah yang halal dengan cara yang jujur dan sah. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri dan keluarga adalah suatu bentuk ibadah dan tanggung jawab yang diakui di dalam agama.

Hadis ini juga menjelaskan bahwa dalam beberapa kasus, dosa-dosa tertentu tidak dapat diatasi hanya dengan ibadah semata, tetapi juga melalui usaha keras dalam mencari penghidupan yang halal dan memenuhi kewajiban terhadap keluarga. Ini menegaskan pentingnya keseimbangan antara beribadah, berusaha, dan menjaga tanggung jawab sosial.

Yang ke empat, memberi nafkah kepada keluarga termasuk sedekah

Ma’ashiral muslimin Rahimakumullah

Menafkahi keluarga ternyata juga masuk dalam konteks sedekah. Selain mendapatkan pahala dari segi menafkahi keluarga, ganjaran pahala sedekah juga yang akan didapatkan.

Banyak keutaman-keutamaan dari bersedakah di antaranya yakni dilipatgandakan rezekinya oleh Allah SWT seperti yang tertuang dalam surat Al-Hadid ayat 18.

اِنَّ الۡمُصَّدِّقِيۡنَ وَالۡمُصَّدِّقٰتِ وَاَقۡرَضُوا اللّٰهَ قَرۡضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمۡ وَلَهُمۡ اَجۡرٌ كَرِيۡمٌ‏

artinya:"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia."

Ayat ini menekankan bahwa pahala yang diberikan oleh Allah kepada mereka yang melakukan amal kebajikan ini adalah pahala yang agung dan mulia. Ini mencerminkan nilai dan penghargaan tinggi yang diberikan oleh Allah kepada mereka yang bersedia berbagi dan membantu sesame termasuk dalam memberikan nafkah kepada keluarganya.


yang kelima, mendapatkan pahala Jihad Fisabilillah

Jihad Fisabilillah merupakan jihad di jalan Allah. Orang yang menafkahi kelurganya dapat tergolong jihad di ajlan Allah. Ada sebuah riwayat bahwa ada seorang sahabat pernah berpapasan dengan Nabi SAW, lalu para sahabat juga turut menyaksikan sahabat tadi yang warna kulitnya legam dan sangat rajin, mereka pun berkata, “Wahai Rasululullah, seandainya (pria semacam ini) ikut berjihad bagimana: Lalu Rasulullah SAW menimpali, jika dia keluar rumah untuk menafkahi anaknya yang kecil dia (jihad) di jalan Allah, jika dia keluar untuk menafkah dua orang tuanya yang sudah renta, dia juga jihad di jalan Allah.” (HR Ath Thabrani).

Ma’ashiral muslimin Rahimakumullah

Inilah beberapa kestimewaan bagi seorang laki-laki yang menafkahi keluarganya. Selain sebagai tanggung jawab, memberi nafkah kepada keluarga menjadi ladang pahala dirinya.

Semoga kita selalu di beri kekuatan oleh Allah untuk dapat berusaha memberi yang terbaik untuk keluarga kita, sebangat menafkahi kekkuarga dengan harta yang halal sehingga akan medatangkan keberkahan kepada kita fiddunya wal akhirah.

Aamiin aamiin ya robbal alamiin.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبِّلْ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Komentar Pembaca
Ahmad Khairudin 2024-10-16 15:01:35

Alhamdulillah, sangat bermanfaat. Terimakasih pak...

Share | | | |