Nasional
Catatan Kecil dari Launching Program Kajian Kitab Kuning Online PP APRI (Bagian 1)
11 Nov 2023 | 1042 | Penulis : Biro Kajian Hukum Islam & Karya Ilmiah| Publisher : Biro Kajian Hukum Islam & Karya Ilmiah
Aneh Tapi Sukses
Selasa, 07 November 2023. Pukul 13.30 WIB. Sesuai rencana, kegiatan ini akhirnya terlaksana. Launching Program Kajian Kitab Kuning Online PP APRI. Begitu nomenklatur kegiatannya.
"Luar biasa respon partisipan, mencapai angka 2000-an", Demikian Dr. H. Saiful Millah, Ketua Panitia Pelaksana, setelah melihat antusiasme peserta.
"Apresiasi luar biasa ini dari para partisipan...Kerreennn", lanjut Millah dengan penuh semangat.
H. Ipul, begitu ia kerap menuliskan namanya di setiap rapat Zoom panitia, memang patut senang dan bangga. Bukan sekedar karena perannya sebagai sosok paling bertanggung jawab terhadap seluruh teknis pelaksanaan kegiatan, Ketua Panitia. Lebih dari itu, Kajian Kitab Kuning Online ini merupakan salah satu program unggulan PP APRI yang diamanatkan kepada H. Ipul selaku Ketua Bidang Kajian Hukum Islam Biro KHI & KI. Biro Kajian Hukum Islam dan Karya Ilmiah. Salah satu dari empat Biro di PP APRI yang program-programnya berorientasi pada pengembangan literasi bagi Penghulu se-Indonesia.
Terlaksananya Kegiatan Launching Kajian Kitab Kuning Online ini, menjadi prestasi tersendiri. Bukan saja bagi Panitia Pelaksana dan Bidang Kajian Hukum Islam yang diketuai H. Ipul. Bukan juga hanya bagi Biro KHI & KI. Melainkan bagi seluruh jajaran PP APRI dan bagi segenap penghulu yang berjumlah tak kurang dari sembilan ribu orang di seantero negeri.
Faktanya, teknis pelaksanaan kegiatan launching ini, bukanlah mudah. Apalagi dengan konsep penyelenggaraan menggunakan sistem hybrid seperti yang sudah terselenggara. Terdapat rupa-rupa kendala nan rumit lagi kompleks yang dihadapi panitia. Teknis Koordinasi segera menjadi salah satu kerumitan utama yang dihadapi. Bagaimana tidak, mayoritas personel panitia, berdomisili pada wilayah provinsi yang berbeda.
H. Ipul dan Husni Abdul Malik, misalnya. Kedua sosok penting dibalik suksesnya kegiatan launching ini, berdomisili di wilayah dengan interval jarak ribuan kilometer jauhnya. H. Ipul, tinggal di Depok, Jawa Barat. Sementara Husni Abdul Malik, Ketua Bidang Karya Ilmiah Biro KHI & KI yang di kepanitiaan berperan sebagai salah satu unsur pengarah, berdomisili di Maluku Utara.
Sebut pula misalnya, Amal Teguh Nugraha. Sosok kreator video animasi yang ditayangkan pada saat launching. Tinggal jauh di ujung pulau. Di belahan paling Barat Provinsi Sulawesi Tengah. Kabupaten Banggai Laut namanya. Bagian paling Timur Kabupaten ini, berbatasan langsung dengan Laut Maluku. Bandingkan dengan Ahmad Nasrul Wathon. Calon Penghulu angkatan tahun 2022 yang di kepanitiaan bertugas menangani pembuatan dan pengiriman sertifikat. Kalau Amal tinggal di sebuah pulau kabupaten di ujung Barat Sulawesi Tengah, Nasrul di Balangan. Sebuah Kabupaten di bagian Utara Provinsi Kalimantan Selatan.
Masih kurang jauh?
Maka satu nama lagi mesti disebutkan. Naufal. Bendahara Panitia. Salah satu Penghulu senior di wilayahnya ini, tak tinggal di Sulawesi. Bukan pula di Maluku atau Kalimantan. Apalagi di Jawa. Tapi nun jauh di ujung Timur negeri. Papua.
Begitulah kondisinya. Hampir tak ada personel panitia Launching Kajian Kitab Kuning Online yang tinggal pada satu kota. Bila pun ada, bukan lantas aktifitas koordinasi tatap muka dapat dilakukan dengan mudah.
Begitulah yang terjadi dengan Mutawakkil Hibatullah. Personel panitia dari Divisi Humas yang ditugasi sebagai host video pada saat pelaksanaan kegiatan di hari Selasa itu.
Akil, begitu ia biasa dipanggil, sebenarnya tinggal sekota dengan H.Ipul. Keduanya tinggal di Depok. Beda Kecamatan. Jaraknya sekitar 10 km. Tapi meskipun tinggal se-kota, praktis selama proses persiapan launching, keduanya tak pernah sempat bertemu langsung.
Semua komunikasi dan koordinasi kepanitiaan dilakukan secara digital. Serba online. Melalui dua media utama. Wa grup panitia untuk koordinasi harian. Zoom Meeting untuk koordinasi formal semacam rapat panitia.
Aneh. Inilah panitia paling aneh di dunia. Setidaknya bagi sebagian besar personelnya. Boleh jadi di antara mereka, ini menjadi pengalaman pertama di sepanjang usia. Pengalaman pertama mengelola satu kegiatan berskala nasional. Tapi tanpa pernah saling bertatap muka langsung dengan personel panitia lain.
Anehnya lagi, dengan keadaan seperti itu, kegiatan yang diamanatkan oleh PP APRI sebagai hasil Munas di bulan Juni 2023 ini, sukses terlaksana melebihi ekspektasi awal.
Lalu apa faktor penentu kesuksesan pelaksanaan kegiatan Launching Kajian Kitab Kuning PP APRI ini?
(Bersambung ke Bagian 2)
Hayyun Nur
Kepala Biro Kajian Hukum Islam dan Karya Ilmiah PP APRI