Akad Nikah Si Kembar Dilaksanakan Dalam Satu Majelis
Nasional

Akad Nikah Si Kembar Dilaksanakan Dalam Satu Majelis

05 Oct 2025 | 139 | Biro Humas APRI Sumatera Selatan | Biro Humas APRI Sumatera Selatan

PW APRI Sumsel (OKUT), Saudara kembar biasanya selalu tampil serba sama, termasuk soal pakaian. Mereka sering terlihat bersama dalam berbagai momen. Meski tak semua saudara kembar punya perilaku yang sama, namun sebagian besar saudara kembar akan selalu kompak di kehidupan kesehariannya.

Bahkan, ada momen langka di mana saudara kembar memutuskan untuk menikah di hari yang sama. Kompak hingga pelaminan, saudara kembar tersebut bak punya ikatan batin yang kuat. Mereka menggelar pernikahan di waktu yang bersamaan dengan saudara kembar mereka. 

Momen pernikahan unik dan berbeda itu terjadi di desa Trimorejo kecamatan Semendawai Suku III OKUT Sumatera Selatan, Ahad, 05 Oktober 2025. 
Mempelai wanita tampil menawan dengan gaun pengantinnya. Saudara kembar itu terlihat sangat mirip hingga susah dibedakan. Sementara itu, mempelai pria yang juga tampil gagah dengan busana pengantin yang elegan.

Pernikahan langka ini di pimpin oleh Penghulu madya KUA Kecamatan Semendawai Suku III, H. Ali Taufiq, S. Sos.I. MM. Dalam Khutbah nikahnya, beliau menyampaikan bahwa pernikahan merupakan sunnah Nabi Muhammad S.A.W bagi umatnya, sebagaimana yang telah disampaikan dalam hadistnya : "Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kalian yang telah mempunyai kemampuan (menafkahi keluarga), maka hendaklah ia menikah, karena menikah itu lebih bisa menundukkan pandangan dan lebih bisa menjaga kemaluan, dan barang siapa yang belum mampu (menikah), hendaklah ia berpuasa karena hal itu akan lebih bisa meredakan gejolaknya", jelasnya.

Selain itu juga, di dalam Al-Qur'an surat ke 2 (Al-Baqarah) ayat 187. "Mereka (istri) adalah pakaian bagimu (suami), dan kamu (suami) adalah pakaian bagi istri".

 Selayaknya baju / pakaian hendaknya kalian harus menjalankan 3 fungsi. Pertama, sebagai penutup aurat, artinya pasangan suami istri harus bisa menutup rapat aib/kekurangan pasanganya. Kedua, sebagai perhiasan, saling menghiasi dengan akhlak mulia, dan Ketiga, sebagai pelindung, pasangan suami istri harus bisa saling melindungi, ujar Ali Taufik.

Momen dua pasangan pengantin yang menggelar resepsi di hari yang sama itu pun mencuri perhatian. Mempelai wanita bernama Siti Mutmainah Binti Arifin Siti Muhimah binti Arifin, sementara mempelai pria bernama Muhidin bin Suwardi dari sumbersari kecamatan Belitang II dan Rohadi bin Diran dari agung jati kecamatan Madang Suku I. Mereka berada di pelaminan yang sama, bersanding dengan pasangan masing-masing. Siti Mutmainah dengan Muhidin, dan Siti Muhimah dengan Rohadi.

Mereka kompak berpose saling mencium dahi pasangan masing-masing di pelaminan yang sama. Seperti bayangan dalam cermin, keempatnya mengenakan pakaian pengantin yang sama. Karena itu, warganet merasa takut kalau mereka tertukar pasangannya.(at)

Bagikan Artikel Ini

Infografis
Tag Terpopuler