Inspirasi
Tumpeng HAB-79: Simbol Keagungan dan Kebersamaan di Kemenag Lampung Timur
03 Jan 2025 | 30 | Penulis : PC APRI Lampung Timur| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
Tumpeng HAB-79: Simbol Keagungan dan Kebersamaan di Kemenag Lampung Timur
oleh :[H. Hidayat]
Pendahuluan
Perayaan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama yang ke-79 di Lampung Timur tidak sekadar ritual seremonial, tetapi juga menjadi momentum refleksi filosofis melalui tradisi tumpengan. Tumpeng, dengan bentuknya yang mengerucut dan aneka lauk-pauk di sekitarnya, bukan hanya sajian kuliner, tetapi juga medium penyampaian nilai-nilai luhur yang sejalan dengan visi Kementerian Agama: toleransi, kebesaran jiwa, keikhlasan, dan pengakuan atas kebesaran Tuhan.
Filosofi Tumpeng:
Penghormatan terhadap Keberagaman
Bentuk tumpeng yang menjulang tinggi melambangkan pengagungan terhadap Sang Maha Pencipta, sedangkan lauk-pauk di sekitarnya menggambarkan ekosistem kehidupan yang beragam. Filosofi ini sejalan dengan misi Kementerian Agama untuk memelihara kerukunan antarumat beragama. Tumpeng juga menjadi wujud nyata keberagaman yang dirangkul dalam harmoni, seperti keberagaman suku, budaya, dan agama yang ada di Indonesia.
Makna Mendalam dari Setiap Elemen Tumpeng
1. Bentuk Nasi
Kerucutnya tumpeng merepresentasikan puncak kehidupan yang mengarah pada Sang Pencipta. Ini mengingatkan bahwa setiap manusia memiliki tujuan akhir menuju kebesaran Tuhan.
2. Lauk-Pauk
- Ikan Asin: Melambangkan gotong royong, kerja sama, dan solidaritas.
- Telur Rebus: Simbol kebulatan tekad dalam melaksanakan tugas dengan integritas.
- Daging Ayam: Mengajarkan kepatuhan kepada ajaran agama dan rasa syukur.
3. Warna Nasi
- Putih: Kesucian hati dan niat dalam pelayanan masyarakat.
- Kuning: Kekayaan moral, spiritual, dan kemakmuran yang diharapkan menyertai Kementerian Agama.
Kesimpulan
Tradisi tumpengan di HAB Kemenag Lampung Timur menjadi sarana mengajarkan nilai-nilai luhur melalui filosofi yang mendalam. Lebih dari sekadar simbol, tumpeng adalah pengingat akan tanggung jawab kolektif untuk menjaga kerukunan, menjunjung kebesaran Tuhan, dan mengedepankan keikhlasan dalam pengabdian. Inilah makna sejati HAB ke-79: membangun kebersamaan dan menjunjung nilai-nilai spiritualitas dalam harmoni kehidupan berbangsa.
Kepala KUA Gunung Megang Terima Siswi PKL
04 Feb 2025
Putri Lampung Timur Juara MTQ Internasional!
03 Feb 2025
ASN KUA Benakat Tanda Tangan Fakta Integritas
30 Jan 2025
Cinta Terhalang Banjir
30 Jan 2025