KUA Kisaran Timur Cegah Pernikahan di Bawah Umur Melalui Program BRUS di SMA Negeri 1 Kisaran.
Daerah

KUA Kisaran Timur Cegah Pernikahan di Bawah Umur Melalui Program BRUS di SMA Negeri 1 Kisaran.

16 Oct 2025 | 19 | Humas Cabang APRI Asahan | Biro Humas APRI Sumatera Utara

Kisaran, (Humas). Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kisaran Timur, terus memperkuat langkah pencegahan pernikahan di bawah umur melalui program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS), Dalam rangka menghasilkan generasi muda yang tangguh, berkepribadian kuat, serta mampu menghadapi tantangan zaman, Program ini merupakan salah satu Prioritas Nasional yang diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Bimas Islam Nomor 1012 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan BRUS. 

Kegiatan ini diikuti siswa-siswi SMA Negeri 1 Kisaran yang  merupakan kerjasama KUA Kec. Kistim dengan SMA Negeri 1 Kisaran. Kegiatan ini digelar di Aula SMA Negeri 1 Kisaran Kab. Asahan Pukul 10.00 Wib. Kamis,(16/10).


Kegiatan ini di hadiri Oleh Ka. KUA Kec. Kistim (Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Kisaran Timur) sekaligus PC APRI (Asosiasi Penghulu Republik Indonesia) Kab. Asahan Prov. Sumatera Utara H. Junaidi, S.Ag., M.M., Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kisaran H. Ramlan, M.M. Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kisaran Nurbaiti, S.Pd., dan Perwakilan BKKBN Penyuluh Keluarga Berencana  Rohaya Ihmar Ikh Am.Kep. Serta Penyuluh Agama Islam Kec. Kisaran Timur. 

Materi utama sekaligus membuka kegiatan BRUS yang disampaikan Oleh Ka. KUA Kec. Kistim sekaligus PC APRI Kab. Asahan H. Junaidi, S.Ag., M.M. Dalam penyampainnya ia menekankan pentingnya peran remaja sebagai calon pemimpin bangsa. Remaja hari ini adalah pemimpin masa depan. Jika tidak dibimbing dengan baik, mereka akan rentan terhadap berbagai pengaruh negatif yang dapat merusak masa depannya. 

“Kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) ini merupakan langkah strategis dalam membentuk karakter dan kepribadian generasi muda kita. Melalui program ini, kami ingin membantu para siswa/i untuk mengenal potensi dirinya, membangun mental yang kuat, serta menjauhi pengaruh negatif seperti narkoba, seks bebas, bullying, dan pernikahan dini, Remaja harus kita bekali dengan nilai-nilai agama dan wawasan masa depan, karena mereka adalah calon pemimpin bangsa dan menuju masa depan yang lebih cerah, Program BRUS ini juga menjadi respons atas maraknya problematika remaja saat ini, seperti perilaku seks bebas, penyalahgunaan narkoba, praktik bullying, hingga keterlibatan dalam geng remaja yang negatif,” ungkapnya. 



Ramlan selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kisaran, menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas bimbingan yang diberikan kepada anak didiknya.  "Semoga materi yang disampaikan menjadi pelajaran berharga bagi anak didik kami untuk tidak melaksanakan pernikahan sebelum menyelesaikan Pendidikan, Kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran pada generasi muda tentang pentingnya menuntaskan pendidikan sebelum membangun rumah tangga, demi masa depan yang lebih baik, secara fitrah setiap manusia memiliki rasa cinta, kasih sayang, dan keinginan untuk berkeluarga, namun ada waktu yang tepat untuk memulai kehidupan rumah tangga," ungkapnya.

Selanjutnya di tempat terpisah Rohaya Ihmar Perwakilan BKKBN Penyuluh Keluarga Berencana, menyampaikan mengapresiasi. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan BRUS ini karena memang masih banyak terjadi pernikahan anak di bawah umur dan kami mendukung penuh Gerakan Mencegah Pernikahan Dini tersebut sebagai upaya meningkatkan kesadaran siswa/i akan dampak negatif pernikahan di bawa umur," jelasnya. 

Kegiatan ini di tutup denganberdoa bersama yang di pimpin oleh Raja Dedi Hermansyah selaku Penyuluh Agama Islam Kec. Kisaran Timur. (MHS/JUN)

Bagikan Artikel Ini

Infografis
Tag Terpopuler