Musyawarah Wilayah APRI Jawa Barat 2024 : Suksesi Kepemimpinan dan Penguatan Advokasi

Pangalengan, 4 Desember 2024 – Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Wilayah Jawa Barat menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) di Namu Hejo, Pangalengan, Kabupaten Bandung, pada 3-4 Desember 2024. Dengan agenda suksesi kepemimpinan (pemilihan ketua APRI Wilayah Prov. Jawa Barat) dan  Koordinasi APRI Jawa Barat dalam menyikapi isu-isu aktual khususnya terkait dengan regulasi-regulasi baru yang terkait dengan tugas kepenghuluan. kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk menyusun arah kebijakan organisasi serta memilih ketua baru masa bakti 2024-2028. 

Muswil ini dihadiri oleh pengurus PW APRI Jawa Barat serta perwakilan PC APRI dari seluruh kabupaten / kota di Jawa Barat. Dalam kesempatan ini hadir juga perwakilan dari  PP APRI. Mereka berkumpul untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan menentukan kepemimpinan organisasi yang diharapkan ke depan semakin intens dalam memberikan advokasi kepentingan bersama penghulu serta peningkatan kompetensi dan kualitas pelayanan penghulu. Ketua APRI Jawa Barat  H. Toto Suprianto  dalam sambutannya mengapresiasi semangat para peserta untuk berpartisipasi aktif dalam Muswil ini. “Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas organisasi, tetapi momentum penting untuk membangun sinergi dan kekompakan dalam mendukung peran penghulu sebagai ujung tombak pelayanan keagamaan,” ungkapnya. 

Proses pemilihan ketua baru berlangsung dinamis dan demokratis. Secara aklamasi,  H. Toto Supriyanto kembali terpilih untuk menahkodai APRI Jawa Barat untuk Periode 2024-2028. Dalam pidato perdananya, H. Toto menyampaikan komitmennya untuk membawa APRI Jawa Barat lebih maju. “Dengan semangat kebersamaan serta tawashau bil haq, Kita akan fokus pada peningkatan kompetensi penghulu agar mampu memberikan pelayanan yang tidak hanya profesional, tetapi juga humanis dan moderat,” ujarnya. 

Selain agenda pemilihan ketua, Muswil ini juga dirangkaikan dengan kegiatan Pembinaan oleh Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, H. Ajam Mustajam dengan tema peningkatan Kompetensi SDM Bimas Islam Jawa Barat.  Dalam pemaparannya, Kepala Kanwil menegaskan pentingnya digitalisasi layanan keagamaan untuk menjawab kebutuhan masyarakat serta menyampaikan amanat Menteri Agama RI untuk membangun iklim yang bersih dan profesional dalam semua bentuk layanan dan kegiatan. Selain itu, Pak Kanwil juga mengetengah 3 permasalahan krusial  yang harus diselesaikan secara kolaboratif dengan pihak-pihak terkait di Jawa Barat; Perceraian, Pinjol dan judol serta Toleransi. Di akhir pemaparannya, Pak Kanwil berpesan "Membuat kesalahan pasti dosa tapi berbuat kebaikan belum tentu dapat pahala, maka oleh karena itu teruslah berbuat kebaikan sekecil apapun dan hindari berbuat salah” pungkasnya. 

Muswil ini ditutup dengan suasana penuh keakraban, diiringi harapan besar agar kepemimpinan baru mampu membawa APRI Jawa Barat menjadi organisasi yang semakin solid dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. “Mudah-mudahan ke depan, APRI -khususnya APRI Jawa Barat- lebih fokus dan berani dalam memberikan advokasi untuk membela kepentingan dan hak-hak para penghulu” ujar H. Wirabudi peserta Musywil utusan dari Tasikmalaya.