
Kepala KUA & Penyuluh Agama Islam Mandiraja Ikuti Talkshow Moderasi Beragama: Merawat Kebersamaan di Tengah Kebhinekaan
13 Aug 2025 | 62 | APRI mBanjar | Biro Humas APRI Jawa Tengah
Banjarnegara – Komitmen untuk memperkuat nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama terus digaungkan. Salah satunya melalui keikutsertaan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Mandiraja, H. Irfan Sulastono, bersama Penyuluh Agama Islam Hendriyanto, Feti Sulistiyani, dan Dian Setiadi, dalam talkshow bertajuk “Merawat Kebersamaan, Meneguhkan Moderasi Beragama di Tengah Kebhinekaan”, yang digelar pada Rabu (13/8).
Acara yang diselenggarakan oleh Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara ini menghadirkan narasumber dari berbagai unsur strategis, yakni Kepala Seksi Bimas Islam, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sebanyak 80 peserta turut hadir, terdiri dari para Kepala KUA dan Penyuluh Agama Islam dari seluruh kecamatan di Banjarnegara.
Dalam sambutannya, H. Irfan Sulastono menyatakan bahwa talkshow ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan masyarakat. “Moderasi bukan berarti melemahkan keyakinan, tetapi bagaimana kita bisa hidup berdampingan secara damai dalam perbedaan. Ini sangat penting untuk diterapkan dalam pembinaan masyarakat sehari-hari,”
ujarnya.
Senada dengan itu, Hendriyanto menilai kegiatan ini sebagai momen yang sangat positif. “Talkshow ini tidak hanya menjadi ajang tukar pengalaman, tetapi juga mempererat silaturahmi antar penyuluh dan Kepala KUA. Dari sinilah kita bisa menyamakan visi dalam menyampaikan dakwah yang sejuk dan merangkul,” tambahnya.
Talkshow ini menjadi bagian dari upaya Kemenag Banjarnegara dalam memperkuat peran tokoh agama sebagai agen perdamaian. Diharapkan, setelah mengikuti kegiatan ini, seluruh peserta mampu menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai moderasi beragama dan menjadi jembatan kerukunan di tengah masyarakat yang majemuk.
Dengan semangat kebersamaan, para penyuluh dan Kepala KUA didorong untuk terus menjaga semangat toleransi, menghargai perbedaan, dan aktif merawat persatuan demi Indonesia yang damai dan harmonis. (H/M, azd)