
Angan-Angan Ku Menipuku: Sebuah Renungan atas Sindiran Allah SWT untuk Kita Semua
08 Oct 2024 | 1631 | PC APRI Lampung Timur | Biro Humas APRI Lampung
Oleh : H. Kasbolah, S.Pd.I., M.Pd.
(Penghulu KUA Sekampung Udik Lampung Timur)
Dalam perjalanan hidup, manusia kerap terjebak dalam buaian angan-angan yang mereka buat sendiri., terlebih kita yang berdalih sibuk, belum lagi tugas-tugas yang menumpuk sebagai ASN lah, sebagai Pembisnislah, sebagai petanilah, sebagai pedaganglah bahkan sebagai pejabat atau pelayanan masyarakat. Angan-angan ini sering kali tak lebih dari fatamorgana, harapan palsu yang tampak nyata namun tak pernah bisa diraih. Islam, sebagai panduan hidup yang sempurna, sudah memberikan banyak peringatan mengenai bahayanya terjebak dalam angan-angan kosong . Alquran yang berisi hidayah dan mengajak kepada Surga, kamu tinggalkan dan kamu lebih senang disibukkan oleh nyanyian, game dan hiburan yang hanya menambah penyakit hati..Namun kita tidak merasa telah merugi bahkan tertipu oleh angan angan
– Kelak saya akan membaca Alqur’an..
– Nanti saya akan mentadabburinya
وَقَالَ الرَّسُوْلُ يٰرَبِّ اِنَّ قَوْمِى اتَّخَذُوْا هٰذَا الْقُرْاٰنَ مَهْجُوْرًا (٣٠)
“Dan Rosul (Muhammad) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Alqur’an ini diabaikan…” (Qs. Al-Furqon – 30)
Ibnu Katsir rohimahullah berkata dalam tafsirnya,
وَتَرْكُ تَدَبُّرِهِ وَتَفْهُّمِهِ مِنْ هُجْرَانِهِ، وَتَرْكُ الْعَمَلِ بِهِ وَامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ زَوَاجِرِهِ مِنْ هُجْرَانِهِ، والعدولُ عَنْهُ إِلَى غَيْرِهِ -مَنْ شِعْرٍ أَوْ قَوْلٍ أَوْ غِنَاءٍ أَوْ لَهْوٍ أَوْ كَلَامٍ أَوْ طَرِيقَةٍ مَأْخُوذَةٍ مِنْ غَيْرِهِ -مِنْ هُجْرَانِهِ
“Tidak mau mentadabburi dan memahaminya termasuk mengabaikan Alqur’an.
Tidak mau mengamalkannya, tidak melaksanakan perintah dan menjauhi larangannnya .. atau berpaling dari Alqur’an dan sibuk dengan syair, nyanyian, perkataan manusia, perkara yang sia sia, dan bimbingan selain Alqur’an .. semua itu termasuk mengabaikan Alqur’an..”
Allah SWT melalui Al-Qur'an dan sabda Nabi Muhammad SAW mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam mimpi-mimpi duniawi yang menyesatkan dan menjauhkan kita dari kebenaran.
· Angan-Angan Duniawi: Menipu dan Melenakan
Allah SWT dalam Al-Qur'an telah menegaskan bahwa kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau belaka. Dalam Surah Al-Hadid ayat 20, Allah berfirman:
"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan... Tetapi kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya." (QS. Al-Hadid: 20)
Ayat ini memberikan gambaran yang jelas bahwa dunia dengan segala keindahan dan kemegahannya hanyalah tipuan belaka. Banyak orang yang terjebak dalam angan-angan akan kekayaan, jabatan, atau status sosial, padahal semua itu tidak memiliki nilai abadi di mata Allah. Mereka yang terbuai oleh angan-angan dunia sering kali lupa bahwa ada kehidupan akhirat yang menanti.
· Angan-Angan Panjang: Penyebab Lalai
Salah satu bentuk angan-angan yang sering menipu kita adalah angan-angan panjang. Ini adalah kondisi di mana seseorang merasa seolah-olah masih memiliki banyak waktu di dunia, sehingga menunda-nunda untuk berbuat kebaikan dan bertobat. Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barangsiapa yang bangun pagi dan hanya memikirkan dunia, maka Allah akan memecahkan urusan-urusannya, membuat kemiskinan berada di depan matanya, dan dunia tidak akan datang kepadanya kecuali yang sudah ditentukan untuknya. Dan barangsiapa yang bangun pagi dan memikirkan akhirat, maka Allah akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan dalam hatinya, dan dunia akan datang kepadanya dalam keadaan tunduk." (HR. Tirmidzi)
Hadis ini menegaskan bahwa mengejar dunia semata hanya akan mendatangkan kesulitan dan kegelisahan, sementara fokus pada akhirat justru akan mendatangkan kedamaian dan kecukupan.
Sindiran Allah SWT: Pengingat untuk Tidak Tertipu
Allah SWT dengan kasih sayang-Nya kerap memberikan sindiran kepada hamba-Nya yang terbuai oleh dunia. Salah satu sindiran ini dapat ditemukan dalam Surah Al-An'am ayat 32:
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan permainan dan senda gurau belaka. Dan sungguh, kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (QS. Al-An'am: 32)
Ayat ini mengingatkan kita untuk kembali ke jalan yang benar dan tidak membiarkan diri kita tertipu oleh angan-angan yang hanya mengejar kenikmatan sementara di dunia. Allah menginginkan hamba-hamba-Nya untuk sadar bahwa tujuan utama mereka adalah kehidupan di akhirat, bukan dunia yang fana ini.
Menyikapi Angan-Angan dengan Bijak
Sebagai manusia, memiliki mimpi dan harapan bukanlah hal yang salah. Namun, penting untuk memeriksa apakah mimpi dan harapan itu selaras dengan tujuan hidup sebagai hamba Allah. Apakah angan-angan kita justru menjauhkan kita dari Allah, atau mendekatkan kita kepada-Nya?
ü Berdoa dan Bertawakkal: Dalam segala usaha kita, libatkan Allah dan berdoa agar diberi petunjuk. Allah SWT telah menjamin bahwa orang yang bertawakkal kepada-Nya akan diberikan jalan keluar dari setiap kesulitan.
Seimbang Dunia dan Akhirat: Allah SWT tidak melarang kita untuk mengejar dunia, namun kita harus melakukannya dengan penuh kesadaran bahwa dunia hanyalah sarana menuju akhirat. Dalam Surah Al-Qasas ayat 77, Allah berfirman, "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu di dunia ini."
ü Hindari Angan-Angan Kosong: Jangan biarkan diri kita terjebak dalam angan-angan tanpa usaha dan doa. Angan-angan yang tidak disertai dengan ikhtiar hanya akan menjadi ilusi yang menyakitkan di kemudian hari.
Kesimpulan
Angan-angan bisa menjadi alat yang menipu jika tidak diimbangi dengan iman dan kesadaran akan tujuan hidup yang sesungguhnya. Allah SWT dengan berbagai sindiran dan peringatan-Nya mengajak kita untuk berpikir dan merenung, apakah angan-angan kita selama ini membantu kita mendekat kepada-Nya atau justru menyesatkan. Mari kita jadikan kehidupan ini sebagai ladang amal, tempat kita mempersiapkan diri untuk kehidupan abadi di akhirat, bukan tempat untuk terbuai oleh angan-angan yang menipu.
Semoga Allah SWT selalu membimbing kita untuk tidak terjebak dalam angan-angan yang menipu dan menjauhkan kita dari kebenaran. Amin.