Press Release
Nasional

Press Release

  19 Sep 2024 |   16 |   Penulis : Biro Humas APRI Sulawesi Tengah|   Publisher : Biro Humas APRI Sulawesi Tengah


Dialog Kebangsaan Penguatan Moderasi Beragama

KUA Kec. Pamona Utara

 

 

Dalam upaya merawat perbedaan di tengah-tengah kemajemukan maka diperlukan sebuah proses dalam membangun pengertian, toleransi, dan penghargaan terhadap keberagaman, menghormati pandangan, budaya, dan nilai-nilai yang berbeda. Dalam praktiknya, merawat perbedaan bisa dilakukan dengan cara mendengarkan secara aktif, terbuka untuk belajar, dan berusaha menjembatani kesenjangan melalui dialog yang konstruktif. Dengan demikian, perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang memperkaya hubungan dalam masyarakat. Untuk mewujudkan itu, maka KUA Kec. Pamona Utara melakukan “Dialog Kebangsan Penguatan Moderasi Beragama” tanggal 21 Agustus 2024 yang digelar di aula STT GKST Tentena.

 

Hadir dalam acara tersebut adalah

Merawat bangsa yang majemuk memerlukan pendekatan yang inklusif dan sentitif terhadap keragaman, oleh karena itu diperlukan langkah-langkah strategis membantu menciptakan masyarakat yang harmonis dan saling menghargai. Pertama, menghargai dan memahami keragaman. Pendidikan dan promosi pemahaman mengenai berbagai budaya, bahasa, dan agama dapat membantu mengurangi prasangka dan meningkatkan toleransi. Kedua, penerapan kebijakan inklusif. Kebijakan pemerintah harus mencerminkan keberagaman dengan memastikan representasi yang adil dari semua kelompok dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan pemerintahan. Ketiga, fasilitasi dialog antarbudaya. Mendorong dialog dan interaksi antara kelompok-kelompok berbeda dapat membantu membangun saling pengertian dan mengatasi konflik. Keempat, melindungi hak minoritas. Menjamin hak-hak semua kelompok, terutama minoritas, agar mereka merasa dihargai dan terlibat dalam masyarakat. Kelima, mengatasi diskriminasi. Menyusun dan menegakkan hukum anti-diskriminasi untuk melindungi semua individu dari perlakuan tidak adil berdasarkan suku, agama, ras, atau golongan. Keenam, mendorong partisipasi aktif. Mendorong partisipasi aktif dari semua kelompok dalam proses pengambilan keputusan untuk memastikan bahwa semua suara didengar.

Moderasi beragama adalah pendekatan dalam praktik beragama yang menekankan pada sikap tengah yang seimbang, toleransi, dan penghindaran ekstremisme. Sikap ini mewujud pada prinsip saling menghargai dan menerima perbedaan keyakinan agama orang lain serta menjaga hubungan baik dengan individu dari latar belakang agama yang berbeda, menghindari interpretasi ekstrem terhadap ajaran agama dan mendorong pemahaman yang rasional dan kontekstual. Moderasi harus membuka ruang partisipasi dalam dialog antaragama dan bekerja sama dengan komunitas lain untuk mempromosikan kedamaian dan saling pengertian. memastikan bahwa praktik agama tidak melanggar hak asasi manusia dan tidak menyebabkan kerugian bagi orang lain serta mengedukasi diri dan orang lain mengenai nilai-nilai agama yang moderat dan menghindari penyebaran ajaran yang ekstrem. Dengan menerapkan moderasi beragama, individu dan komunitas dapat berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang harmonis dan saling menghargai meskipun terdapat keragaman keyakinan.

Atas dasar pemikiran tersebut, Kantor Urusan Agama Kecamatan Pamona Utara dan Penyuluh Agama Kristen di wilayah Kecamatan Pamona Utara dan Kecamatan Puselemba, mengadakan “Dialog Kebangsaan Penguatan Moderasi Beragama”.


Share | | | |