Penguatan Komitmen Cinta melalui Bimbingan Perkawinan
Inspirasi

Penguatan Komitmen Cinta melalui Bimbingan Perkawinan

  04 Sep 2024 |   230 |   Penulis : Humas Cabang APRI Papua Barat|   Publisher : Biro Humas APRI Papua Barat

Dari kutai kartanegara Kalimantan, cintanya berlabuh kepada seorang gadis kampung di buton, tempat yang tertaut jarak dan pulau ini tidak menjadi penghalang cinta Rudi dan Nurjiani, pasangan calon pengantin yang rencananya akan menikah pada 7 September nanti di Hotel Sahid Mariat ini, menghadiri kegiatan bimbingan  Prekawinan yang dilaksanakan pada tanggal 4 Sptember di KUA Sorong Kota, jalan Pahlawan.

Sesuai surat edaran  Jenderal Bimas Islam Nomor 02 Tahun 2024 yang mewajibkan kepada calon pengantin untuk mengikuti bimbingan perkawinan, KUA Sorong Kota melaksanakan bimbingan perkawinan mandiri untuk kedua calon pengantin tersebut.

Di Sesi pembuka H Ramang, SE. sebagai penghulu Muda menyampaikan fiqhi seputar pernikahan, prosesi ijab-qabul, dan bagaimana mengelola keuangan keluarga, “salah satu fungsi keluarga, adalah fungsi ekonomi, perlu perencanaan keuangan, sehingga ekonomi keluarga bisa tetap terjaga, dan terpenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak sedikit keluarga yang berujung perpisahan karena masalah ekonomi” pungkasnya

Pada sesi kedua, Materi disampaikan oleh Ustadzah Nyielis Mulyati, S.Pd.I, beliau menyampaikan pentingnya menjaga sunnah nabi dalam berkeluarga dan pergaulan suami istri, perasaan cinta akan tumbuh dan semakin dalam dari hal-hal yang kecil dan ringan, karena bibit awal lahirnya generasi yang berkualitas itu dimuai dari hubungan yang dilandasi dan diawali atas sunnah Rasulullah saw.

Selanjutnya pada sesi ke tiga, materi psikologi dan dinamika keluarga disampaikan oleh Ustadz Adnan Firdaus, S.Ag., M. Ag., “ketenangan jiwa itu diawali dari baiknya hubungan seseorang dengan sang Pencipta, bila baik hubunganmu denganNya, maka akan baik perilakumu kepada pasanganmu, tapi bila jauh engkau dari-Nya maka akan sulit engkau menjalani hidupmu, termasuk membina rumah tangggamu” simpulnya.

Sebagai materi pamungkas disampaikan oleh Ustadz Muhammad Yasin, SHI., menyampaikan  pentingnya menentukan tujuan pernikahan,” Untuk apa kalian menikah, itu akan menentukan sejauh mana kebahagiaan itu akan kalian raih, bila ingin bahagia sehidup- semati, maka sebatas dunia itu saja kebahagiaanmu, tapi bila tujuanmu untuk kebahagiaan dunia-akhirat, maka cintamu akan sampai ke surgaNya”. Selanjutnya menutup materi bimbingan perkawinan ini, sebagai kepala KUA beliau berharap agar kegiatan  ini bisa berkontribusi pada menurunnya angka perceraian, Perkawinan anak, Kekerasan rumah tangga; dan Stunting.

Penutupan kegiatan Bimbingan Perkawinan sekaligus ditandai dengan penyerahan sertifikat, yang menandai kedua calon pengantin tersebut, sudah layak dan siap menempuh kehidupan rumah tangga.[]

Share | | | |