Maulid Nabi Jadi Momentum KUA Rakit Perkuat Kebersamaan dan Manajemen Beban Kerja

Banjarnegara  – Kantor Urusan Agama (KUA) Rakit menggelar kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. pada Jum’at, (12/9) bertempat di aula KUA Rakit. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran pegawai KUA, penghulu, staf, serta Penyuluh Agama Islam. Acara berlangsung khidmat dengan penuh rasa syukur dan semangat meneladani akhlak mulia Rasulullah.

Kepala KUA Rakit, Afif Sarianto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah saw. serta meneladani sikap beliau dalam menjalankan amanah. “Sebagai ASN Kementerian Agama, kita harus menjadikan teladan Rasulullah sebagai dasar dalam bekerja, melayani masyarakat dengan ikhlas, jujur, dan penuh tanggung jawab,” ungkapnya.

Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan tausiyah singkat oleh Kepala KUA Rakit  yang menekankan pentingnya akhlak dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kerja maupun masyarakat. Suasana penuh kekeluargaan semakin terasa, mempererat ukhuwah di antara pegawai KUA.

Usai kegiatan Maulid Nabi, acara berlanjut dengan rapat koordinasi internal KUA Rakit. Dalam rapat tersebut, Kepala KUA bersama jajaran membahas manajemen beban kerja secara proporsional agar pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan lebih optimal. “Setiap pegawai memiliki peran penting, sehingga manajemen tugas harus jelas agar tidak ada pekerjaan yang terbengkalai dan pelayanan tetap prima,” tegasnya.

Rapat koordinasi ini menghasilkan kesepakatan mengenai penyesuaian tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing pegawai, baik dalam hal administrasi nikah, bimbingan masyarakat Islam, maupun pelayanan lainnya. Dengan manajemen beban kerja yang lebih terstruktur, diharapkan KUA Rakit dapat semakin meningkatkan profesionalitas, sinergitas, serta mewujudkan pelayanan publik yang cepat, tepat, dan berintegritas.

Melalui kegiatan ini, KUA Rakit tidak hanya memperingati kelahiran Nabi Muhammad saw. sebagai inspirasi moral, tetapi juga menjadikannya momentum untuk memperkuat komitmen kerja dan kebersamaan dalam melayani umat. (ars,azd)