Lakukan Audiensi, APRI Sampaikan Program dan Aspirasi Penghulu
Nasional

Lakukan Audiensi, APRI Sampaikan Program dan Aspirasi Penghulu

  26 Jul 2024 |   952 |   Penulis : Biro Humas PP APRI|   Publisher : Biro Humas PP APRI

Jakarta — Pengurus Pusat Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) melakukan audiensi ke Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI pada hari Kamis (25/07/24). Ketua Umum APRI, H. Madari bersama jajaran pengurus pusat diterima oleh Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, H. M. Adib atau yang kerap disapa Gus Adib.

Mengawali audiensi, Madari menyampaikan bahwa pertemuan ini selain untuk bersilaturahmi kepada instansi pembina juga untuk menguatkan komitmen APRI dalam menjalankan amanat SE Menteri Agama No. 2 tahun 2024 yang memberi mandat kepada Penghulu untuk berperan aktif melakukan edukasi dan sosialisasi program prioritas Pemerintah, diantaranya pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting.

“Saat ini, APRI tengah menyusun program bertajuk Gerak Penghulu, Sejuta Pengantin Siap Cegah Stunting yang akan kami sinergikan dengan BKKBN serta stake holder lain melalui berbagai upaya dan skema kerjasama diantaranya dengan lomba video kreatif, peningkatan kapasitas Penghulu melalui bimtek terintegrasi, pemilihan duta pencegahan stunting serta sosialisasi dan e-learning berkelanjutan.” ujar Madari

“Selain itu, melalui Komunitas Penulis Penghulu dibawah APRI, kami juga sedang menyusun beberapa buku kumpulan nasihat Penghulu yang dikompilasikan dalam berbagai tema seperti stunting, wakaf uang hingga terkait judi online yang rencananya akan dirilis bersamaan dengan sosialisasi serentak pada lebih dari 5.000 titik lokasi seluruh Indonesia sebagai bagian dari perayaan puncak Milad APRI ke-5.” tambah Madari

APRI sebagai wadah bernaung Penghulu seluruh Indonesia juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan aspirasi Penghulu perihal jaspro, tunjangan jabatan hingga kejelasan formasi.



Gus Adib menyambut baik kedatangan APRI dan mengapresiasi serta siap mendukung program yang digagas. Adib berpesan agar dalam menjalankan program harus fokus terhadap substantif dan target capaian, jalin sinergi dan kolaborasi yang kuat antar stake holder sesuai dengan tusi  (red: tugas dan fungsi) masing-masing aktor didalamnya.

Beliau melanjutkan, bahwa Ditjen Bimas Islam tetap dan selalu berkomitmen dalam penyelesaian masalah yang dihadapi oleh Penghulu sesuai batas kewenangan dan regulasi yang mengatur. Untuk tahapannya sebentar lagi akan selesai, termasuk perihal formasi yang juga sudah mulai mendapatkan titik terang. Beliau berharap dengan upaya mitigasi dan penyesuaian, berikutnya tidak ada kendala yang terulang.



(MZI)

Share | | | |