KUA Sigaluh Menyelenggarakan Bimbingan Perkawinan: Bekal Rumah Tangga, Menuju Bahtera Sakinah

Banjarnegara  – Kantor Urusan Agama (KUA) Sigaluh menggelar kegiatan Bimbingan Perkawinan bagi calon pengantin yang bekerjasama dengan UPTD Puskesmas 2 Sigaluh serta Penyuluh KB. Kegiatan ini diikuti oleh 6 pasang calon pengantin dari berbagai desa yang telah mendaftarkan pernikahannya di KUA. Tujuan diselenggarakannya kegiatan Bimbingan Perkawinan dengan tema “Bekal Rumah Tangga, Menuju Bahtera Sakinah” ini adalah memberikan bekal pengetahuan dan sikap kepada calon pengantin agar siap membangun rumah tangga yang berkualitas, sehat dan berlandaskan nilai-nilai agama. (13/8)

Narasumber sekaligus Fasilitator Bimwin dari KUA Sigaluh, Akhmad Khozin Amanulloh dalam penyampaiannya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai fondasi menuju keluarga Sakinah dengan memahami peran dan tanggungjawab masing-masing. “Prinsip kesalingan yang menjadi pegangan dalam berumah tangga adalah suami istri yang saling menghormati, menghargai, menyayangi, mendukung, memahami, menjaga, menerima kekurangan, dan melengkapi satu sama lain dalam setiap aspek kehidupan berumah tangga, baik dalam hak, kewajiban, dan perasaan. Karena pernikahan bukan hanya penyatuan dua insan, tapi amanah yang besar dan ibadah terlama yang harus dijaga. Melalui bimbingan ini, diharapkan calon pengantin lebih siap lahir dan batin,” ujarnya.

Materi kedua tentang kesehatan yang disampaikan oleh Ibu Emma Aprliana Puskesmas 2 Sigaluh membahas tentang persamaan hak reproduksi, kesehatan reproduksi, pentingnya pemeriksaan kesehatan sebelum menikah, serta pencegahan penyakit menular dan penyakit tidak menular. Isi piringku dengan makan makanan yang seimbang dan minum air putih 2 liter sehari ditambahkan dalam penyampaiannya sebagai bentuk menjaga kesehatan tubuh secara optimal.

Acara berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab dan menulis rencana setelah menikah seperti kapan punya anak, mau punya berapa anak, KB yang akan digunakan untuk menunda anak, jenis usaha yang dikerjakan dan sebagainya, serta menyanyikan Bersama-sama lagu “Keluarga Cemara” sebagai sesi terakhir dalam kegiatan bimbingan ini diisi oleh Penyuluh KB, Ibu Sri Rejeki. Dengan materi perencanaan keluarga berkualitas sebagai materi terakhir dalam rangkaian kegiatan, seluruh peserta antusias mengikuti seluruh rangkaian bimbingan perkawinan hingga penutup. Kegatan diakhiri dengan foto bersama KUA Sigaluh, Puskesmas, Penyuluh KB dan seluruh peserta bimbingan perkawinan. (ef, azd)