Jembatan Nyaris Putus, Namun Silaturrahim Para Penyuluh Non PNS Tak Boleh Putus
Informasi

Jembatan Nyaris Putus, Namun Silaturrahim Para Penyuluh Non PNS Tak Boleh Putus

  05 Sep 2024 |   203 |   Penulis : PC APRI Kabupaten Mansel|   Publisher : Biro Humas APRI Papua Barat

Banjir yang melanda kampung Wariori dibulan Mei 2024, telah menyebabkan jembatan utama yang menghubungkan Kampung Wariori dengan kota Manokwari Papua Barat hampir putus, Kondisi Jembatan yang kemiringannya telah mencapai 80⁰ ternyata tidak menyurutkan semangat para Penyuluh KUA Masni yang di pimpin Bapak Ridwan Kepala KUA Masni untuk berkunjung ke Salah satu Penyuluh Non PNS yang sedang masa Perawatan setelah sebelumnya ditabrak kendaraan bermotor. (05/09/2024)

Bapak Kabul, salah satu Penyuluh non PNS Masni dikhabarkan mengalami kecelakaan sepulang dari pelaksanaan Sholat magrib di Masjid. Akibat tambrakan tersebut, Kabul mengalami luka-luka di paha dan kaki dan harus peroleh 23 Jahitan dipuskesmas Sidey.

Dalam arahannya, Kepala KUA Masni saat meminpin evaluasi kinerja Penyuluh Non PNS dihari selasa lalu, Mengharapakan para penyuluh perlu melakukan Silaturrahim ke Bapak Kabul sebagai bentuk Solidaritas sesama Abdi umat sekaligus beri dukungan nyata agar segera kembali Pulih seperti sediakala.

Kunjungan penyuluh yang dipimpin oleh kepala KUA Masni berjumlah 9 orang harus Melanjutkan perjalanan dengan berjalan Kaki sejauh -/+ 100 Meter melewati Jembatan Miring Wariori untuk sampai ke SP kampung Sidey. Sementara Mobil yang ditumpangi saat keberangkatan dengan hati-hati melewati Jembatan miring tersebut.


“Jembatan yang miring sejak bulan Mei lalu yang sempat putus dan sempat diperbaiki/disambung lagi, dan walaupun kemiringan 80⁰ dan terlihat lebih membahayakan, namun karena ini adalah jalan utama dan lebih cepat dibanding melewati jalan/jembata darurat yang dibuat, mau tidak mau kami harus uji nyali melaluinya". Ujar Ridwan Kepala KUA Masni.
Pukul 3 sore rombongan sampai ke kediaman Pak Kabul, dan kondisi beliau pasca di jahit bagian paha dan seputar tumit kaki yang nyaris urat hampir putus, harus ditopang dibantu tongkat untuk berjalan. Suasana silaturrahim tetap ceria karena Pak Kabul masih bisa menemani sahabat penyuluh hingga para penyukuh dan kepala KUA Pamit undur diri.


Perjalanan Pulang rombongan masih menyempatkan diri untuk melihat lebih dekat Masjid Alkautsar SP9 yang baru saja direnovasi secara Swadaya oleh jama'ah Masjid. Dan pada kesempatan kali ini, Kepala KUA Masni akan menyampaikan hasil kunjungan dan kondisi Masjid yang masih membutuhkan bantuan ini kepada Bimas Islam Kemenag Manokwari untuk nantinya dipertimbangkan dan diprioritaskan untuk menjadi Masjid Penerima Manfaat berikutnya.

Share | | | |