Isbat Nikah Gelombang II, KUA Batanghari Perdana Verifikasi Berkas Warga

Kepala KUA Batanghari, H. Subhan, bertugas sebagai verifikator dengan memeriksa secara teliti kelengkapan dokumen persyaratan, meliputi Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), serta surat keterangan dari desa. Verifikasi ini menjadi tahap krusial sebelum peserta mengikuti sidang isbat nikah terpadu.

“Isbat nikah terpadu bukan hanya sekadar pencatatan, tetapi juga wujud kepastian hukum bagi pasangan yang pernikahannya belum tercatat resmi. Melalui gelombang kedua yang dilaksanakan di 11 kecamatan, kami berharap semakin banyak masyarakat yang terbantu,” ungkap H. Subhan.

Salah satu pasangan yang mendaftar, Syaiful Fuad dan Sri Rejeki dari Desa Sri Basuki, menyampaikan rasa syukur atas adanya layanan ini. “Kami sudah lama menikah, tetapi belum tercatat secara resmi. Alhamdulillah sekarang ada kesempatan untuk mengikuti isbat nikah, semoga prosesnya lancar dan keluarga kami memiliki dokumen resmi,” ujar Syaiful Fuad.

Program isbat nikah terpadu merupakan sinergi antara Kementerian Agama, Pengadilan Agama, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Melalui layanan ini, pasangan yang belum memiliki akta nikah dapat memperoleh penetapan sah dari pengadilan sekaligus pencatatan resmi dalam dokumen kependudukan.

Sebagai salah satu pelaksana di tingkat kecamatan, KUA Batanghari menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik, serta mengimbau masyarakat yang memenuhi syarat agar segera memanfaatkan program ini demi tertib administrasi dan perlindungan hak-hak keperdataan keluarga.***(NL)