Inspirasi
Guru Honorer Vs Kesejahteraan Hidup
14 Jan 2025 | 15 | Penulis : PC APRI Lampung Timur| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
Guru Honorer Vs Kesejahteraan Hidup
Oleh:Tohari bin Misro dan
H. Kasbolah, M. Pd.
Salah satu gelar harum seorang guru adalah sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Ungkapan ini hampir selalu muncul dalam setiap pembahasan mengenai guru dan pendidikan. Saat penulis masih sekolah di SD ada penggalan lirik lagu nasional, yakni "Hymne Guru".
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Terima kasih tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa
Jasa Besar Tanpa Kesejahteran
Kesejahteraan guru adalah salah satu unsur kesuksesan sistem sebuah pendidikan disuatu tempat bahkan dinegara apapun. Oleh karena para pakar pendidikan mengatakan " Kesejahteraan guru merupakan unsur penting dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional. Kesejahteraan guru yang memadai dapat memotivasi guru untuk memberikan pengajaran yang lebih baik".
Kesejahteraan guru yang memadai dapat:
1.Meningkatkan motivasi guru dalam mengajar
2.Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar
3. Meningkatkan kemampuan profesional guru
4. Menanamkan rasa tanggung jawab pada tugasnya
5.Membangun modal untuk masa depan guru setelah sudah tidak lagi mengajar.
Dalam tulisan kali ini,fokus di dua problem guru honorer yang sangat urgen diperhatikan oleh Negara,Yayasan Pendidikan dll.
1.Pendapatan Guru Honorer Tidak Sesuai Beban Kerja
Pendapatan guru honorer tidak sesuai dengan beban kerja dan status pekerjaan. Sebab, dalam kenyataan, guru honorer memiliki tugas dan tanggung jawab sama dengan guru ASN. Namun, gaji guru honorer dari dana BOS, DAU, atau sumbangan orang tua siswa sangat rendah daripada ASN. Bahkan, sebagian besar guru honorer menerima pendapatan di bawah upah minimum dengan pembayaran berdasarkan pencairan dana BOS selama tiga bulan sekali.
2.Sulit Mendapatkan Fasilitas dan Jenjang Karier
Status pekerjaan guru honorer memengaruhi fasilitas dan karier. Dengan status honorer, guru sulit mendapatkan jenjang atau peluang karier yang baik. Guru honorer juga tidak mendapatkan fasilitas kesehatan, jaminan hari tua, atau tunjangan pensiun dari pemerintah. Selain itu, guru honorer harus menanggung risiko dari pekerjaannya karena tidak mendapat bantuan hukum.
Penulis mengajak kepada semua guru dengan segala keterbatasannya perlu memiliki skil tertentu dan menjadi guru yang kreatif dan inovatif dalam menghidupkan asap dapur keluarganya. Sehingga tidak tergangtung pada minimalisnya gaji bulanan.
Sebagai penutup tulisan ini. Ada nasehat dari sahabat Ali bin Abi Thalib, beliau berkata "Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia"
Putri Lampung Timur Juara MTQ Internasional!
03 Feb 2025
ASN KUA Benakat Tanda Tangan Fakta Integritas
30 Jan 2025
Cinta Terhalang Banjir
30 Jan 2025