E-Ketupat, Inovasi Penghulu Karangasem dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan.
Daerah

E-Ketupat, Inovasi Penghulu Karangasem dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan.

  09 Sep 2024 |   251 |   Penulis : Humas Cabang APRI Bali|   Publisher : Biro Humas APRI Bali

Karangasem - Penghulu sekaligus Kepala KUA Kec. Karangasem, H. Muhammad Mursyid punya inovasi yang kreatif untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan. Gagasannya direalisasikan dalam bentuk Program Edukasi Ketahanan  Pangan Umat (E-Ketupat).Program E-Ketupat bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya partisipasi untuk meningkatkan ketahanan pangan. Adapun strategi program ini diantaranya dilaksanakan bentuk sosialisasi pentingnya ketahanan pangan, edukasi menanam mandiri, fasilitasi bibit, pemanfaatan barang bekas untuk media dan sampah organik sebagai pupuk.

Program E-Ketupat juga telah di Integrasikan dengan Pembelajaran Projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) di madrasah, harapannya dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.


Berkat kesabaran banyak pihak yang terlibat dlm giat inovasi e-ketupat dlm meng-edukasi umat utk bercocok tanam memanfaatkan lahan sisa  di halaman  rumah, disiapkan bibit nya serta aktifitas ringan berupa tanam, siram, rawat dan panen alhamdulillah sekarang sudah dinikmati oleh umat, hasil sayuran yang telah dipanen diantaranya kangsunng, sawi, pockcy, terong, buncis dan timun.

Panen Raya Sayur juga sudah dilaksanakan oleh KUA dan Madrasah, kemudian di olah oleh guru-guru yang dibantu oleh peserta didik, dari mulai mencuci sayur, memotong kecil-sayur-sayur hingga dimasak.  Hasil Panen Sayur di olah menjadi Sayur Capcay yang akan dibagikan kepada peserta didik sejumlah 449 Siswa. Kegiatan ini  bertujuan untuk mendukung program pencegahan Stunting.


Selain itu hasil dari Program E-Ketupat ini tentu untuk pemberdayaan ekonomi  umat, berkurangnya uang belanja karena saat panen umat tidak perlu keluar uang utk beli sayur, berikut mulai ada kesadaran bahwa bercocok tanam di lahan sisa itu mudah.H arapannya umat akan terus berminat utk bercocok tanam, dan punya kesadaran bahwa pemenuhan pangan mandiri itu penting. Inovasi ini tentu sejalan dengan salah satu program unggulan kemenag RI mengenai peningkatan ekonomi umat. Dakwah Kemenag sudah urusan lahir dan bathin, dengan harapan umat yang sejahtera ekonominya akan dengan mudah meningkatkan iman dan taqwanya.



Share | | | |