Dukung Program Prioritas Pemerintah, APRI Kaltim Gelar Bimwin Cegah Stunting dan Bahaya Judi Online
Daerah

Dukung Program Prioritas Pemerintah, APRI Kaltim Gelar Bimwin Cegah Stunting dan Bahaya Judi Online

  30 Jul 2024 |   980 |   Penulis : Biro Humas PP APRI|   Publisher : Biro Humas PP APRI

Humas - Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kalimantan Timur menggelar bimbingan perkawinan masal pada hari Kamis (18/07/24), sebanyak 546 orang calon pengantin dari KUA Samarinda dan Kutai Kartanegara ikuti bimbingan perkawinan yang dikemas dengan tema "Sejuta Catin Siap Cegah Stunting dan Judi Online". Kegiatan ini dilakukan secara hybrid (daring dan luring). Sebanyak 388 orang calon pengantin mengikuti secara luring di Aula MAN 2 Samarinda dan sebanyak 158 orang calon pengantin mengikuti secara daring. 

Program ini merupakan bagian dari rangkaian Milad APRI dan upaya Penghulu melalui wadah APRI untuk turut serta menyukseskan program prioritas pemerintah. Dua isu besar yang menjadi perhatian serius dalam bimbingan perkawinan ini yaitu pencegahan stunting dan sosialisasi bahaya judi online. 


Dok. Humas Kanwil Kaltim

Dibuka secara resmi oleh Aji Vini Vayanti, selaku Kepala Bagian Kesra Pelayanan Dasar yang mewakili PJ Gubernur Provinsi Kaltim. Dalam sambutannya ia menyampaikan pentingnya pemahaman mengenai stunting dan judi online bagi calon pengantin yang akan membangun keluarga baru.

"Stunting merupakan masalah kesehatan yang masih menjadi tantangan besar bagi kita. Kekurangan gizi pada masa awal kehidupan anak dapat berdampak buruk pada pertumbuhan fisik dan perkembangan otaknya, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan," jelas Vini.

"Saya sangat mengapresiasi langkah APRI Kaltim yang turut berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada calon pengantin tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan kesehatan yang baik," pungkasnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahayanya judi online yang kini semakin marak. Judi online adalah fenomena yang meresahkan masyarakat. Dampak negatif dari judi online tidak hanya dirasakan oleh individu yang terlibat, tetapi juga oleh keluarganya dan masyarakat luas.



Hal senada disampaikan Abdul Khaliq, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kaltim. Ia mengingatkan kepada calon pengantin agar memahami pencegahan judi online dan pencegahan stunting saat akan membangun rumah tangga.

"Hindari judi online! Judi online hanya akan membawa keburukan bagi rumah tangga. Kita dapat melihat dari maraknya kasus-kasus yang terjadi sekarang ini," ucap Kakanwil.

"Gizi anak juga sangat penting. Permasalahan stunting perlu menjadi perhatian para calon pengantin. Rejeki itu selalu ada. Apa lagi ketika telah menikah, rejeki akan bertambah," lanjut Khaliq. 

Ketua PW APRI Provinsi Kaltim, Hairillah menambahkan, kegiatan bertajuk Gerak Penghulu Sejuta Pengantin Siap Cegah Stunting dan Judi Online ini, pihaknya menyampaikan sejumlah materi diantaranya perencanaan keluarga, pencegahan stunting, manajemen keuangan keluarga serta pencegahan judi online.

'Materi yang disampaikan merupakan hasil dari Rapat Koordinasi Wilayah APRI Kaltim pada bulan Juni 2024 lalu." jelasnya
Menurutnya sampai saat ini masih banyak permasalahan dalam rumah tangga akibat judi online, bahkan di sejumlah KUA sudah menerima laporan beberapa pasangan tengah mengajukan gugatan cerai akibat hal tersebut. 

Turut hadir dalam kegiatan, Branch Manager BSI, Kepala MAN 1 dan MAN 2, Kepala BKKBN, Kepala Dinas Kesehatan, Kapolda Samarinda, dan Pengurus Wilayah APRI Kalimantan Timur. (yla)

Kontributor: Nilawati Kurdiansyah
Sumber Berita:

(MZI)

Share | | | |