Cegah Kawin Anak, KUA Kecamatan Balik Bukit Galakkan BRUS
06 Sep 2024 | 161 | Penulis : Humas PC APRI Lambar| Publisher : Biro Humas APRI Lampung
PC APRI Lampung Barat (Humas)___ Dalam rangka sosialisasi Cegah Kawin Anak, KUA Kecamatan Balik Bukit terus galakkan program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) dengan mendatangi sekolah-sekolah yang ada di wilayahnya, dan pada kegiatan kali ini bertempat di SMK Negeri 1 Liwa Lampung Barat dipimpin langsung oleh kepala KUA Kecamatan Balik Bukit Fathurrahman,S.Ag.,M.H., yang juga selaku sekretaris PC APRI Kabupaten Lampung Barat, Jum’at (06/9/2024).
Hadir dalam acara tersebut Kepala SMK N 1 Liwa, Dewan Guru, Pembina Rohis dan para siswa/siswi SMK N 1 Liwa, sedangkan dari KUA Kecamatan Balik Bukit selain Kepala KUA juga hadir penghulu dan para Penyuluh Agama sebagai pemateri.
Dalam sambutannya Fathurrahman, S.Ag., M.H, menyampaikan pentingnya kerjasama dan keterlibatan semua pihak untuk ikut berperan aktif dalam mensosialisasikan Cegah Kawin Anak, dikarenakan dampak negatif ketika perkawinan anak itu terjadi seperti rentan terjadinya perceraian yang diakibatkan belum dewasa serta siapnya mental kedua pasangan dalam mengarungi dan menghadapi pernak-pernik kehidupan berumah tangga;. Oleh karenanya kepada siswa/siswi SMK N 1 Liwa Fathur berpesan fokuslah dalam belajar dan bersekolah dan jadilah konselor/duta cegah kawin anak sebaya dengan mencegah serta mengingatkan teman-teman sebaya untuk tidak melakukan perkawinan di bawah umur.
Sementara Ust. Hernadi Penyuluh Agama Islam KUA Kec. Balik Bukit dalam pemaparannya menjelaskan secara mendalam terkait bahaya kawin anak serta pentingnya pencegahan kawin anak, sehingga para siswa/siswi diajak untuk lebih memahami permasalahan yang sesungguhnya serta bersedia turut andil dalam upaya cegah kawin anak di lingkungan masing-masing.
Acara ini mendapat sambutan yang antusias dan positif dari siswa/siswi SMK N 1 Liwa, para peserta terlibat aktif dengan menyimak secara seksama setiap materi yang disampaikan, dan pada sesi tanya jawab/diskusi diahir kegiatan mereka cukup bersemangat berpartisipasi dengan menunjukkan antusiasme mereka terhadap upaya pencegahan kawin anak serta kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap hak-hak mereka sebagai anak yang masih dalam masa pertumbuhan;. (Fr)